Semarang, Bestarinesia.com – Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU) Jawa Tengah terus mematangkan persiapan Pekan Olahraga dan Seni Ma’arif (PORSEMA) XIII tingkat provinsi yang akan berlangsung pada 10–13 September 2025 di Kabupaten Wonosobo. Sebagai bagian dari persiapan, jajaran pengurus LP Ma’arif NU Jawa Tengah melakukan audiensi dengan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi pada Senin (12/8/2025) di Kantor Gubernur Jawa Tengah. Pertemuan ini juga dihadiri para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Ketua LP Ma’arif NU Jawa Tengah, Fakhruddin Karmani, hadir bersama Wakil Ketua Idayatun, Sekretaris Muhamad Muzammil, Sekretaris Ahasnul Husna, serta jajaran panitia PORSEMA XIII. Dalam audiensi, Fakhruddin memaparkan progres persiapan PORSEMA sekaligus menyampaikan undangan langsung kepada Gubernur untuk hadir membuka acara.
Selain membahas PORSEMA, Fakhruddin juga memperkenalkan agenda besar lainnya, yaitu Kemah Kemanusiaan dan Perdamaian Internasional yang akan digelar pada 20–26 Oktober 2025 di Malang. Kegiatan ini akan diikuti kontingen Pramuka Satuan Komunitas (Sako) Ma’arif NU Jawa Tengah dengan misi mengusung nilai perdamaian, solidaritas, dan persaudaraan lintas bangsa.
“Mohon Pak Gubernur berkenan hadir membuka acara PORSEMA XIII tanggal 10 September di Wonosobo dan melepas kontingen Kemah Pramuka Sako Ma’arif Jawa Tengah pada 20 Oktober di Malang,” ujar Fakhruddin.
Menanggapi undangan tersebut, Gubernur Ahmad Luthfi menyatakan kesediaannya untuk hadir di kedua agenda. Ia juga menginstruksikan jajaran OPD terkait untuk memberikan dukungan penuh, baik dari segi fasilitas maupun koordinasi teknis.
“Ini bagian dari tindak lanjut kerja sama kita. Saya minta OPD mendukung penuh kegiatan LP Ma’arif. Tolong dicatat dan diagendakan, sehingga semua berjalan lancar,” tegas Gubernur.
PORSEMA XIII diproyeksikan akan menghadirkan ribuan pelajar dari madrasah dan sekolah di bawah naungan LP Ma’arif NU se-Jawa Tengah. Ajang ini tidak hanya mempertandingkan berbagai cabang olahraga, seni, dan keterampilan, tetapi juga membentuk karakter dan mempererat ukhuwah antar pelajar. Sementara itu, Kemah Kemanusiaan dan Perdamaian Internasional akan menjadi momentum penting bagi pelajar Ma’arif untuk berinteraksi dengan peserta dari berbagai daerah dan negara, meneguhkan komitmen terhadap kemanusiaan dan toleransi.
Dengan dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, kedua agenda besar ini diharapkan berlangsung sukses, meriah, dan menjadi penguat pendidikan berbasis nilai kebangsaan serta ke-NU-an.
Leave a Comment