Surakarta, Bestarinesia.com – Program Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan salah satu program yang di keluarkan oleh Kemendikbud sebagai Wadah pengembangan diri dan kemampuan untuk mengasah skill mahasiswa di luar kampus terutama di lingkungan pekerjaan.
Program ini membuat mahasiswa untuk terjun langsung ke dalam dunia kerja instansi yang memiliki durasi selama 1 semester atau 6 bulan. Dimana kegiatan ini berada pada proyek Pembangunan Gedung Sekolah Vokasi UNS yang beralamat di Jalan Kolonel Sutarto Nomor !50K, Jebres, Surakarta, Jawa Tengah.
Proyek pembangunan Gedung sekolah Vokasi UNS saat ini berlangsung secara signifikan yang menandai pencapaian baru dalam pengembangan insfrastruktur Kampus UNS. Proyek ini di garap oleh PT. Galatama selaku kontraktor pelaksana dengan menggandeng PT. Patroon Arkindo KSO dan PT Artefak Arkindo sebagai konsultan Manajemen. Proyek ini dilaksanakan melalui tender tahun anggaran 2024 – 2025 dengan nilai mencapai Rp 90,8 miliar yang rencananya akan digunakan untuk menggantikan bangunan lawas. Gedung ini direncanakan memiliki 8 lantai lengkap dengan basement yang akan menampung 24 program studi vokasi.
Proyek ini digarap oleh kontraktor yang berpengalaman dimana melibatkan berbagai tahapan konstruksi mulai dari pekerjaan pondasi hingga struktur atas, termasuk kolom, balok, plat, sampai kedalam pekerjaan arsitektur seperti hebel dinding, pemasangan fasad, instalasi mep, dan lain sebagainya. Dilapangan mereka juga diajarkan baimana cara marking dan checking pekerjaan. Tidak hanya melibatkan tenaga professional saja proyek ini juga membuka kesempatan bagi para mahasiswa UNS untuk ikut serta berpartisipasi dalam program magang (MBKM).
Program ini bertujuan untuk memberi kesempatan bagi para mahasiswa untuk terjun langsung merasakan kegiatan konstruksi terutama bagisn structural.Dalam proyek pembangunan ini, Mahasiswa tidak hanya sekedar mengamati tapi juga ikut dilibatkan dalam pengambilan keputusan teknis dan mendapat bimbingan dari para teknisi professional yang ada disana. Hal ini diharapkan bisa meningkatkan pengalaman, skill, dan wawsan khusunya dalam memahami Teknik konstruksi modern yang diterapkan pada proyek tersebut. Mereka juga terlibat langsung dalam berbagai aspek pengawasab proyek mulai dari pemantuan kualitas pekerjaan struktur hingga setiap tahapan konstruksi sesuai dengan standar yang ditetapkan. Dengan bimbingan dari Profesional disana diharapkan bisa menjadi bekal untuk menghadapi tantangan dunia pekerjaan yang semakin kompetitif.
Pekerjaan ini diharapkan bisa sesuai dengan jadwal, sehingga dapat segera memberikan konstribusi positif bagi kampus. Dengan adanya program magang MBKM ini, diharapkan sinergi antara akademisi dan industry semakin semakin erat, mencetak generasi yang professional serta kompeten dalam bidangnya. Kolaborasi seperti ini tidak hanya memberikan dampak positif namun juga memberi kontribusi nyata bagi pembangunan Nasional.(SR)
Leave a Comment