Kab. Semarang, Bestarinesia.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 2025 Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia (UPGRIS) Semarang kembali melanjutkan program kerja di bidang kewirausahaan dan pariwisata di Desa Mluweh, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Pada Selasa (09/09/25), kelompok KKN mengunjungi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) home produksi Tempe Daun Jati milik Bu Erna yang berlokasi di Dusun Kalilateng Barat.
Dalam pertemuan tersebut, mahasiswa KKN menjelaskan maksud dan tujuan program kerja mereka, yaitu melakukan rebranding produk, menambahkan alamat home produksi ke Google Maps, serta membantu pembuatan stiker logo. Upaya ini diharapkan dapat memperkuat identitas produk sekaligus memperluas jangkauan pemasaran tempe daun jati khas Desa Mluweh.
Program ini mendapat sambutan hangat dari pemilik UMKM. Kelompok KKN bahkan diperbolehkan mengikuti langsung proses produksi tempe daun jati pada hari itu. Mahasiswa diperlihatkan tahapan pembuatan, mulai dari pemilihan bahan baku, proses fermentasi, hingga pembungkusan menggunakan daun jati yang menjadi ciri khas dan pembeda produk tersebut dengan tempe pada umumnya.
Bu Erna, pemilik usaha, menyampaikan apresiasinya atas pendampingan yang diberikan. “Kami merasa terbantu dengan adanya rebranding dan pembuatan stiker logo. Semoga dengan ini produk tempe daun jati bisa lebih dikenal dan menarik perhatian konsumen,” ungkapnya.
Melalui pendampingan ini, mahasiswa KKN UPGRIS berharap dapat memberikan nilai tambah bagi UMKM lokal. Tidak hanya membantu dari sisi pemasaran digital dan branding, tetapi juga mendorong agar produk tradisional seperti tempe daun jati tetap lestari sekaligus memiliki daya saing yang lebih kuat di pasar modern.[]
Leave a Comment