Bantul, Bestarinesia.com – Mahasiswa Universitas Mercu Buana yang tengah melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengadakan pelatihan kreatif bagi warga Desa Singosaren, Wukirsari, Imogiri, Bantul. Pelatihan yang dilaksanakan pada 3 Agustus 2025 ini mengangkat tema “Pemanfaatan Minyak Jelantah sebagai Bahan Dasar Pembuatan Lilin Aromaterapi” sebagai upaya untuk mengedukasi masyarakat dalam mengolah limbah dapur menjadi produk yang memiliki nilai guna dan ekonomis.
Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat sekitar. Pelatihan diawali dengan pemaparan materi seputar potensi minyak jelantah yang kerap dianggap sebagai limbah, namun sebenarnya dapat diolah menjadi lilin aromaterapi yang ramah lingkungan. Mahasiswa KKN menjelaskan bahwa selain membantu mengurangi limbah, produk lilin ini juga memiliki nilai jual yang dapat mendukung perekonomian rumah tangga.
Usai penyampaian materi, peserta langsung diajak mengikuti sesi praktik membuat lilin aromaterapi. Dalam praktik ini, warga dilibatkan secara aktif mulai dari proses penyaringan minyak jelantah, pencampuran bahan, hingga pencetakan lilin dengan berbagai aroma pilihan. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar masyarakat dapat dengan mudah membuat lilin sendiri di rumah dan mengembangkannya sebagai peluang usaha.
Salah satu peserta, Ibu Dariyati, menyampaikan kesannya setelah mengikuti pelatihan. “Pelatihan ini sangat berguna bagi kami. Minyak jelantah yang biasanya kami buang, sekarang bisa dijadikan lilin aromaterapi yang memiliki manfaat dan juga nilai ekonomi. Harapannya kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut,” tuturnya.
Melalui pelatihan ini, diharapkan warga Desa Singosaren semakin sadar akan pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga dan mampu menciptakan produk inovatif yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga.
Leave a Comment