Home » Mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 74 Mengedukasi Masyarakat tentang Pengelolaan Limbah Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi

Mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 74 Mengedukasi Masyarakat tentang Pengelolaan Limbah Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi

Kab. Semarang, Bestarinesia.com – Dipimpin oleh Juwita Fitria Pusitasari dan Berliana Meiky, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) memberikan sosialisasi pengolahan limbah minyak jelantah menjadi lilin aromatik bersama ibu-ibu PKK di Dusun Setoyo, Kalurahan Keji, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang (3/2/2024).

Fitria Pusitasari menympaikan bahwa rumah tangga yang melakukan proses penggorengan suatu makanan pasti akan menyisakan minyak goreng atau dikenal dengan minyak jelantah. Minyak jelantah sendiri memberikan dampak positif maupun negatif untuk kehidupan masyarakat.

“Melimpahnya limbah minyak jelantah, Jika dibiarkan akan mencemari lingkungan seperti, mencemari badan air, mencemari tanah. Bahkan menyumpat saluran air. Nilai ekonomis yang terdapat dalam minyak jelantah menjadi pendorong untuk mengubah menjadi sebuah lilin aromatik. Nantinya dapat dijadikan penerangan ataupun media untuk relaksasi dengan aromanya.” Tambah Berliana.

“Inisiatif dari mahasiswa UPGRIS ini sungguh inspiratif. Mereka tidak hanya memberikan solusi kreatif untuk mengatasi masalah lingkungan, tetapi juga membantu kami memahami bahwa limbah dapat memiliki nilai ekonomis. Saya berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.” Ujar Bu Tutik.

Kegiatan tersebut diawali dengan memahaman konsep pengolahan limbah minyak jelantah menjadi lilin, dilanjut praktik pembuatannya dengan memberikan ruang para ibu-ibu untuk berinovasi dalam mengolah minyak jelantah menjadi sebuah lilin dengan memilih aroma sesuai dengan kesukaannya. Ibu-ibu pun berpartisipasi secara aktif dan senang dalam kegiatan tersebut serta tumbuh kesadaran dalam menjaga lingkungan sekitarnya.

“Saya sangat senang dengan kegiatan sosialisasi ini karena akhirnya saya mendapat pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga. Sekarang saya juga bisa berkontribusi dalam menjaga lingkungan dengan mengolah limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi.” Ujar Bu Enik

Dengan diadakannya sosialisasi pengolahan minyak jelantah menjadi lilin aromatik diharapkan dapat menekan pencemaran terhadap lingkungan dan menumbuhkan kesadaran serta upaya meningkatkan nilai ekonomis.(Azs)

More Reading

Post navigation

Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *