Dalam upaya mendukung konsep ramah lingkungan, sekelompok mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, Universitas Sebelas Maret (UNS) menciptakan inovasi paving block ramah lingkungan yang mereka sebut ecopave. Kegiatan ini dimulai 26 Agustus 2024 sampai 3 Januari 2025 Produk ini dibuat dengan bahan campuran plastik daur ulang, sebagai solusi atas permasalahan limbah plastik yang semakin meningkat. Inovasi mereka berfokus pada pemanfaatan limbah plastik yang sulit terurai, seperti botol plastik dan kantong kresek, untuk menggantikan sebagian bahan baku konvensional dalam pembuatan paving block.
Proses pembuatan ecopave dimulai dengan pengumpulan plastik dari lingkungan kampus. Plastik tersebut kemudian dibersihkan dan dicacahkan menggunakan alat pencacah plastik. Setelah itu, plastik dicampur dengan pasir dan material tambahan untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan produk. Campuran ini lalu dicetak ke dalam bentuk paving block dan dibiarkan mengeras.
“Kami ingin menciptakan produk yang tidak hanya fungsional, tetapi juga berdampak positif bagi lingkungan. Dengan memanfaatkan limbah plastik, ecopave ini bisa menjadi alternatif paving block yang lebih ramah lingkungan,” ujar salah satu anggota tim, Irawan Afu Purnama, saat ditemui di Laboratorium Beton Pendidikan Teknik Bangunan UNS.
Ecopave buatan mahasiswa PTB UNS memiliki sejumlah keunggulan, di antaranya: Ramah lingkungan: Mengurangi jumlah limbah plastik yang berakhir di tempat pembuangan akhir. Tahan cuaca ekstrem: Plastik memberikan sifat tahan air dan meningkatkan ketahanan paving block. Ekonomis: Bahan baku yang menggunakan limbah membuat biaya produksi lebih rendah dibandingkan paving block konvensional.
“Produk kami juga telah diuji di laboratorium dan menunjukkan hasil yang memuaskan, baik dari segi kekuatan maupun daya tahan,” tambah Dhimas.
Inovasi ini mendapat dukungan penuh dari pihak kampus, termasuk dalam bentuk pembimbingan akademik dan pendanaan riset. Selain itu, mahasiswa UNS juga bekerja sama dengan UD. Asri Multiblock untuk memastikan keberlanjutan pasokan bahan baku.
Para mahasiswa berharap, ecopave buatan mereka dapat segera diproduksi secara massal dan digunakan di berbagai proyek pembangunan, seperti jalan perumahan, trotoar, dan taman kota.(adm/mza)
Tinggalkan Komentar