Home » UMKM Emping Melinjo di Desa Rowosari Kab. Batang Diperkenalkan Oleh Mahasiswa KKN Undip Melalui Program Kerja Etnofotografi dalam Bentuk Leaflet yang Menarik dan Informatif

UMKM Emping Melinjo di Desa Rowosari Kab. Batang Diperkenalkan Oleh Mahasiswa KKN Undip Melalui Program Kerja Etnofotografi dalam Bentuk Leaflet yang Menarik dan Informatif

Batang, Bestarinesia.com – Sebagai bagian dari program pemberdayaan masyarakat, mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) dari Universitas Diponegoro (Undip)  yang sedang bertugas di Desa Rowosari, Kabupaten Batang, melaksanakan kegiatan  mendistribusikan etnofotografi menjadi leaflet mengenai pembuatan emping kepada masyarakat Desa Rowosari. Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk melestarikan dan meningkatkan produksi emping di wilayah tersebut. Program ini bertujuan untuk menarik pethatian dalam melestarikan budaya lokal serta menyebar luaskan cara pembuatan emping yang masih menggunakan cara yang tradisioanl. Kegiatan etnofotografi ini dilakukan dengan menghampiri lokasi salah satu UMKM Pembuatan Emping yang dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus 2024.

Desa Rowosari, yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai pedagang, petani, dan pengusaha UMKM, salah satunya UMKM emping melinjo. Sebagian Masyarakat Desa Rowosari banyak memproduksi buah melinjo untuk dijadikan emping yang menjadi pusat oleh-oleh khas Limpung. Menyadari hal ini, mahasiswa KKN berinisiatif mengadakan etnofotgarfi cara pembuatan emping.

Kegiatan pembuatan Leaflet yang didistribusikan berisi informasi lengkap mengenai proses pembuatan emping mulai dari pemilihan bahan baku, proses pengolahan, hingga teknik pengemasan yang baik dan benar. Selain itu, Para mahasiswa kemudian membuat informasi menarik tentang pembuatan emping melinjo dengan cara mengumpulkan hasil dokumentasi yang telah di kumpulkan kemudian dibentuklah menjadi leaflet yang menarik. Tak hanya itu, mahasiswa KKN juga memberikan rekomendasi seputar bentuk layanan produksi yang baik, dari segi packing yang menarik dibuatkan label khusus untuk pengemasan emping.

“Tujuan kami membuat program kerja etnofotografi dalam bentuk leaflet dengan desain yang menarik untuk selaku masyarkat UMMKM sehingga dapat meningkatkan kualitas dan daya jual produk mereka,” ujar Tisa Sabrina, salah satu mahasiswa KKN.

Selain etnofotografi mahasiswa KKN juga memberikan leaflet yang berisi tentang manfaat emping melinjo bagi Kesehatan, serta sasaran penyajian seperti contoh emping melinjo dapat disajikan bersama gado-gado, siomay, opor, soto dan bisa juga dimakan langsung yang cocok buat menemani keluarga.

Program ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa KKN dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Desa Rowosari, khususnya dalam hal peningkatan kualitas UMKM agar dapat leaflet ini juga diharapkan dapat menarik minat generasi muda untuk terlibat dalam produksi emping, sehingga tradisi ini dapat terus dilestarikan.. Melalui kegiatan ini, kami harap mereka bisa lebih tertarik untuk melanjutkan dan membudayakan produksi emping.

Lanjut Membaca

Post navigation

Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *