Temanggung, Bestarinesia.com – Senin, 5 Agustus 2024, Sampah organik merupakan limbah yang dihasilkan dari bahan-bahan organik seperti sisa makanan, sisa dari tanaman yang layu seperti daun, ranting, dan batang, serta bahan organik lainnya yang dapat terurai secara alami oleh mikroorganisme. Sampah organik dapat menimbulkan residu yang mencemari lingkungan dan menimbulkan bau tidak sedap apabila tidak diolah dengan benar.
Desa Traji merupakan salah satu desa yang memiliki potensi tinggi di Kecamatan Parakan, mengingat di Desa Traji terdapat mata air Sendhang Sidukun yang banyak digunakan untuk kegiatan pertanian di desa. Selain itu, Desa Traji juga menyediakan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) untuk mengolah sampah organik. TPS3R Desa Traji telah mengolah sampah organik menjadi produk cacahan, namun belum dimanfaatkan secara maksimal sehingga harus dijual dengan harga murah agar tidak terbuang sia-sia.
Bapak Uswanto sebagai salah satu Kepala Dusun Desa Traji dan juga berprofesi sebagai petani mengatakan “Sampah di TPS3R dulu sudah berjalan dan sampahnya juga telah di potong-potong jadi kecil mas, tapi karena belum ada yang manfaatin sampahnya jadi dijual ke luar dengan harga yang murah.”
Hal ini juga didukung oleh pernyataan Ibu Kepala Desa yang menyatakan bahwa pengelolaan sampah TPS3R di desa terhambat, sehingga menimbulkan potensi pencemaran lingkungan secara berkepanjangan. Sebagai mahasiswa pertanian, Probo Abdu Naja Aliya dari perwakilan Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro di Desa Traji, tertarik untuk membantu menuntaskan permasalahan tersebut melalui sosialisasi program pemberdayaan kelompok tani di Desa Traji.
Sosialisasi program dilaksanakan pada salah satu kelompok tani di Desa Traji, Kelompok Tani Pelita 2. Acara dibuka oleh Ketua Poktan Bapak Sukadar, dilanjutkan oleh pemaparan program Mahasiswa KKN TIM II UNDIP.
Program yang dibawakan berisi tentang sampah organik dan jenisnya, cara mengolah dan memanfaatkan sampah organik, serta mengenalkan alat komposter sederhana untuk mengubah sampah menjadi pupuk organik kepada petani. Luaran dari program ini berupa buku panduan pembuatan komposter sederhana pengolah sampah organik, cara kerjanya serta cara pengaplikasian pupuknya.
Tujuan dari program pemberdayaan ini ialah agar petani dapat mengolah dan memanfaatkan sampah organik terkhusus limbah rumah tangga dan limbah pertanian untuk menjadi pupuk organik.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat membuat petani mandiri untuk menghasilkan pupuknya sendiri, sehingga mengurangi pemakaian pupuk kimia secara terus-menerus. Melalui program ini pula, secara tidak langsung telah membantu TPS3R yang dimulai dari masyarakatnya untuk mengurangi, menggunakan kembali, dan mengolah sampah di Desa Traji.
Editor: M. Zainudin Aklis
Tinggalkan Komentar