Home » Pembuatan Budikdamber (Budidaya dalam Ember) Sebagai Salah Satu Peluang Usaha Skala dalam Rumah Tangga untuk Ibu PKK dan KWT di Dusun Cekel

Pembuatan Budikdamber (Budidaya dalam Ember) Sebagai Salah Satu Peluang Usaha Skala dalam Rumah Tangga untuk Ibu PKK dan KWT di Dusun Cekel

Karanganyar, Bestarinesia.com. – Minggu, 21 Juli 2024. Desa Karangturi adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Indonesia. Karangturi merupakan salah satu desa di wilayah ini yang memiliki karakteristik dan keunikan lokal. Kecamatan Gondangrejo dan sekitarnya dikenal dengan pemandangan alamnya yang indah serta budaya tradisional yang masih kuat. Karangturi merupakan desa di kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah, Indonesia. Desa Karangturi yang berada di Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar memiliki 6 dusun yaitu Dusun Bison, Dusun Gunung Kendil, Dusun Karanglo, Dusun Kepuh, Dusun Kopen, serta Dusun Pule.

Program edukasi dan pelatihan pembuatan Budikdamber dilakukan oleh Rizky Azim Aribowo dari Program Studi Akuakultur Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan yang dijadikan sebagai program kerja monodisiplin. Rizky Azim menjelaskan bahwa Budikdamber dapat menjadi peluang usaha skala rumah tangga, dengan menggabungkan budidaya ikan dalam ember dan akuaponik menggunakan sayuran.

Budidamber sendiri merupakan singkatan dari budidaya ikan dalam ember. Seperti namanya, metode ini merupakan metode ini merupakan metode baru dalam dunia pertanian dan perikanan dengan membudidayakan ikan dan sayuran dalam satu lahan atau wadah, yaitu ember. Budikdamber sebenarnya dirancang untuk pemukiman padat penduduk seperti perkotaan yang lahan pasokan airnya terbatas

Kultivan yang digunakan yaitu ikan lele dan sayuran kangkung. Budidamber ini sangat mudah dilakukan karena pembuatanya yang cukup mudah dan dapat diletakkan dimana saja asalkan terkena sinar matahari. Cara pembuatan Budikdamber yang pertama, lakukan penyemaian selama satu minggu atau dapat menggunakan kangkung yang dipotong dan sisakan pada bagian bawah pada kangkung, masukkan kangkung kepot/gelas plastik dalam net, masukkan media tanam ke dalam net pot atau gelas plastik, bagian bawah ember dilubangi untuk dipasang kran air, isi ember dengan air, pastikan akar sayuran terendam dalam air, masukkan benih lele dalam ember, media Budikdamber diletakkan ke tempat terbuka yang terkena sinar matahari secara langsung.

Luaran dari produk ini tidak hanya berupa Budikdamber saja melainkan juga Leaflet yang dapat yang dapat digunakan sebagai paduan bagi masyarakat yang belum sempat mengikuti atau menghadiri pelatihan. Diharapkan dengan adanya dokumentasi ini, pengetahuan masyarakat tentang pembuatan budikdamber bisa tersebar luas, tidak hany6a di Desa Karangturi  tetapi juga di desa-desa lain. Dalam jangka panjang, program ini diharapkan dapat mendorong Desa Karangturi menjadi salah satu desa percontohan dalam pembuatan Budikdamber.

 

 

Penulis    : Rizky Azim Aribowo

Dept/Fak : Akuakultur/FPIK

DPL         : Dr. Drs. Suhartana, M.Si

Editor      : M. Zainudin Aklis

Lanjut Membaca

Post navigation

Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *