Home » Meningkatkan Ekspresi Diri Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Tari Bersama Mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang

Meningkatkan Ekspresi Diri Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Tari Bersama Mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang

Semarang, Bestarinesia.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), di RT 03 Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, melaksanakan berbagai program pemberdayaan masyarakat. Salah satu kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah kelas tari untuk anak-anak TK hingga kelas 2 SD. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Tim Pengabdian Prodi PG PAUD (kelas karyawan) pada Sabtu, 8 Februari 2025, di rumah Ibu Ana.

Anak-anak menarikan lagu “Naik Delman” dengan iringan musik, yang dipimpin oleh Kak Tyas Angger, mahasiswa KKN. Kegiatan ini diikuti oleh sembilan anak berusia 3-11 tahun. Pada awalnya, beberapa anak terlihat ragu dalam mengikuti gerakan. Namun, dengan pengulangan gerakan secara sabar dan penuh semangat, kami mencoba menciptakan suasana yang ceria dan menyenangkan. Kak Tyas memulai dengan memperagakan gerakan-gerakan dasar secara perlahan, sambil menyanyikan lagu “Naik Delman”.

Mereka tampak antusias dan bersemangat mengikuti gerakan dan nyanyian, sehingga membuat kami juga ikut bersemangat dan senang. Bahkan, mereka juga memiliki inisiatif untuk memperkenalkan tari senam nusantara yang dipimpin oleh Alfath, salah seorang anak. Teman-temannya pun bekerja sama mengikuti gerakan yang dipimpin Alfath.

Melalui kegiatan ini, kami belajar bahwa anak-anak memiliki potensi kreativitas yang luar biasa. Dengan pendekatan yang tepat, mereka dapat mengekspresikan diri mereka dengan cara yang unik dan menyenangkan. Pengalaman ini juga mengajarkan kami tentang pentingnya kesabaran, empati, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan kebutuhan anak-anak.

Seni tari merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diajarkan. Oleh karena itu, seni tari di sini bukan gerakan-gerakan tari yang dimaksud sebagai tujuan pembelajaran, melainkan media seni tari ini bertujuan untuk mengenalkan tradisi suatu daerah. Gerakan-gerakan dalam media seni tari ini selain bertujuan untuk meningkatkan aktivitas fisik, juga dapat digunakan untuk mengungkapkan ekspresi, berkreasi sekreatif mungkin, dan berapresiasi terhadap seni tari itu sendiri. Dengan demikian, dari kegiatan seni tari tersebut akan didapatkan pengetahuan sekaligus pemahaman yang menjadi tujuan dalam pembelajaran. Namun, dalam media seni tari, meskipun tujuan utamanya adalah untuk mencapai tujuan pembelajaran, tetap dituntut untuk menghafal gerakan-gerakan tari tersebut, sehingga secara tidak langsung akan meningkatkan keterampilan dan merasakan sentuhan keindahan dalam tari.

Kegiatan gerak dan lagu memiliki banyak manfaat, antara lain: meningkatkan motorik kasar, kreativitas, kemampuan bersosialisasi dan bekerja sama, kedisiplinan, serta konsentrasi anak. Pengembangan pola gerak anak sebaiknya dilakukan melalui aktivitas menari, bermain, olahraga, dan senam. Aktivitas-aktivitas ini termasuk dalam ranah pendidikan jasmani. Oleh karena itu, gerak dan lagu merupakan kegiatan yang tepat untuk pembelajaran motorik, karena menuntut anak untuk bergerak seperti dalam kegiatan senam atau olahraga.(*)

 

 

Lanjut Membaca

Post navigation

Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *