Sukoharjo, Bestarinesia.com– Pada Agustus 2024, Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) melaksanakan program kerja bertajuk “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembuatan Akuaponik” di Desa Mulur, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo.
Ashril Adi Pratiwi, mahasiswa Tim II KKN Undip Desa Mulur, menjelaskan tentang tujuan program ini sebagai wadah dalam menciptakan ekosistem yang berkelanjutan di mana limbah yang dihasilkan oleh ikan akan digunakan sebagai nutrisi bagi tanaman, sementara tanaman membantu memurnikan air yang kemudian dikembalikan ke kolam ikan.
Dalam sistem akuaponik, tanaman tumbuh di bedengan atau pipa yang ditempatkan di atas kolam atau tangki ikan. Air dari tangki, yang diperkaya oleh bakteri alami dari kotoran ikan, diserap oleh tanaman dan menjadi nutrisi yang mendukung pertumbuhannya. Bakteri ini mengubah amonia dari kotoran ikan menjadi nitrat yang dibutuhkan oleh tanaman. Selain itu, akar tanaman yang menggantung di dalam tangki turut membantu memberikan oksigen tambahan dan menjernihkan air kolam, menciptakan sebuah ekosistem yang seimbang dan bermanfaat bagi kedua pihak.
Ashril menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya KKN Undip dalam mendukung program nasional yaitu mengurangi limbah yang dihasilkan oleh sektor perikanan, sekaligus memanfaatkan lahan sempit agar dapat digunakan secara efektif. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Mulur semakin memahami pentingnya pengelolaan limbah dan optimalisasi lahan sempit, sehingga konsep ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Akuaponik adalah solusi yang luar biasa untuk menciptakan keamanan pangan, mengurangi jejak karbon, serta menyediakan hasil segar dan protein sehat dengan cara yang efisien dan ramah lingkungan. Saya yakin Desa Mulur memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi desa hijau yang terintegrasi, sekaligus mampu mengurangi limbah secara signifikan,” ujarnya.[]
Tinggalkan Komentar