Home » Menanam Pohon, Wariskan Kehidupan: Mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 72 Rehabilitasi Sumber Mata Air di Desa Limbangan

Menanam Pohon, Wariskan Kehidupan: Mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 72 Rehabilitasi Sumber Mata Air di Desa Limbangan

Kendal, Bestarinesia.com – Sumber mata air menjadi salah satu aset penting untuk keberlangsungan hidup masyarakat, tapi sering kali terancam oleh deforestasi dan pencemaran lingkungan. Rehabilitasi sebagai opsi untuk membantu ketersediaan air bersih secara berkelanjutan.

Merespon peristiwa tersebut mahasiswa KKN UPGRIS kelompok 72 berinisitiaf menggelar kegiatan bertema “Menanam Pohon, Wariskan Kehidupan” di Desa Limbangan. Pemerintah Desa, Babinsa, dan masyarakat pun ikut aktif berpartisipasi menyukseskan acara tersebut.

Mahasiswa menggelar kegiatan ini dengan tujuan untuk melestarikan sumber mata air melalui penanaman pohon serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah dengan pemasangan plang edukatif.  Pohon-pohon yang ditanam dipilih berdasarkan jenis yang mampu menyerap air dengan baik dan dapat bertahan dalam jangka panjang.

Lokasi yang dipilih untuk penanaman pohon adalah area sekitar sumber mata air yang dianggap rawan mengalami penyusutan debit air akibat minimnya vegetasi penyangga. Selain itu, mahasiswa juga memasang plang edukasi mengenai waktu penguraian berbagai jenis sampah, seperti plastik, kardus, dan logam, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak sampah terhadap lingkungan.

Kepala Desa Limbangan, Munjiyah, memberikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN ini. “Kami sangat mendukung upaya penghijauan dan rehabilitasi sumber mata air ini. Keberadaan pohon sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan mempertahankan ketersediaan air bersih bagi warga. Kami berharap masyarakat juga ikut menjaga pohon-pohon yang telah ditanam agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang,” ujarnya.

Kepada masyarakat, Babinsa Desa Limbangan, Sukrisno, berpesan lingkungan menjadi tanggung jawab bersama, salah satunya air yang bersih.

“Menjaga lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau mahasiswa, tetapi tanggung jawab kita bersama. Air adalah kebutuhan utama, dan dengan menanam pohon di sekitar sumber air, kita membantu mencegah kekeringan dan tanah longsor. Semoga kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap alam,” katanya.

Alif, selaku perwakilan mahasiswa KKN turut menyampaikan harapan kepada masyarakat untuk membiasakan menjaga pola hidup menjaga lingkungan.

“Kami ingin meninggalkan jejak positif di Desa Limbangan melalui kegiatan ini. Kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan memahami bahwa setiap tindakan kecil, seperti membuang sampah pada tempatnya atau menanam pohon, bisa berdampak besar bagi kelestarian alam,” ujarnya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Desa Limbangan dapat memiliki lingkungan yang bersih dan lebih hijau, sumber mata air yang tetap terjaga, dan masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan serta kelestarian alam. Keberlanjutan program ini sangat bergantung pada kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga serta merawat pohon yang telah ditanam, sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh generasi mendatang.

Lanjut Membaca

Post navigation

Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *