Temanggung, Bestarinesia.com – Pada hari Kamis, 25 Juli 2024, mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro Desa Kertosari, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung melaksanakan program kerja monodisiplin dengan pemetaan potensi dan pemberdayaan masyarakat desa dengan pembuatan masterplan potensi Desa Kertosari.
Desa Kertosari yang terletak di Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung, memiliki berbagai potensi yang belum sepenuhnya dikembangkan. Meskipun desa ini kaya akan sumber daya alam seperti banyaknya lahan pertanian untuk kopi, cabai dan alpukat serta potensi peternakan, pengelolaan dan pemanfaatan potensi tersebut sering kali terhambat oleh kurangnya perencanaan strategis yang terintegrasi.
Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan yang berkelanjutan di desa, penting untuk memiliki panduan yang jelas dan komprehensif. Oleh karena itu, program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro ini dirancang dengan fokus dalam pembuatan masterplan potensi desa. Masterplan ini bertujuan untuk Menyusun rencana jangka panjang yang tidak hanya mencakup aspek pengelolaan sumber daya, tetapi juga strategi pengembangan ekonomi dan sosial desa.
Dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya desa, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro memperkenalkan sebuah inisiatif inovatif berupa pembuatan masterplan desa untuk Desa Kertosari. Program ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi yang ada dan merancang strategi pembangunan yang berkelanjutan melalui pendekatan partisipatif.
Masterplan desa yang dikembangkan mencakup pemetaan mendetail terhadap berbagai potensi lokal seperti pertanian, peternakan, dan infrasturktur. Program ini melibatkan kolaborasi era tantara mahasiswa KKN, pemerintah desa, dan masyarakat setempat untuk memastikan bahwa rencana yang disusun sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
Pada hari Kamis itu juga, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro mempresentasikan hasil masterplan potensi desa kepada Kepala Desa Kertosari, Pak Sugeng Purnomo dan pada hari Minggu, 4 Agustus 2024, masterplan tersebut diserahkan secara resmi kepada Pak Sugeng Purnomo.
Dengan adanya masterplan ini, diharapkan Desa Kertosari dapat memiliki panduan yang jelas dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan yang efektif dan berkelanjutan, serta mampu memanfaatkan potensi yang dimiliki untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas.
Tinggalkan Komentar