Home » Mahasiswa PMI IPMAFA Studi Banding ke Desa Ponggok: Belajar Pemberdayaan dan Wisata Berbasis Potensi Lokal

Mahasiswa PMI IPMAFA Studi Banding ke Desa Ponggok: Belajar Pemberdayaan dan Wisata Berbasis Potensi Lokal

Klaten, Bestarinesia.com – Segenap Mahasiswa Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA) Pati melaksanakan kegiatan studi banding ke Desa Ponggok, Klaten, yang dikenal luas dengan objek wisata Umbul Ponggok. Selasa, 1 Juli 2025.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan keilmuan mahasiswa dalam bidang pemberdayaan masyarakat dan pemetaan desa wisata. Desa Ponggok dipilih sebagai lokasi studi karena keberhasilannya dalam mengelola potensi sumber daya alam, khususnya mata air jernih Umbul Ponggok, yang kini menjadi ikon wisata desa tersebut.

Habiburrohman Aksa, selaku dosen pendamping lapangan, menjelaskan bahwa melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan dapat belajar secara langsung tentang strategi pengelolaan potensi desa serta bagaimana pemerintah desa mampu mengembangkan program yang berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

“Tujuan kami datang ke sini adalah untuk menambah pengetahuan dan belajar langsung dari praktik pemberdayaan masyarakat yang telah berhasil diterapkan oleh Pemerintah Desa Ponggok,” ungkapnya.

Sementara itu, Andra Ardiansyah selaku Kepala Dusun II Desa Ponggok, memaparkan bahwa inisiatif pengembangan desa wisata berangkat dari permasalahan sosial yang cukup serius, yakni banyaknya warga yang terlilit utang pada rentenir. Menanggapi hal tersebut, pemerintah desa berinisiatif melakukan pemetaan potensi lokal, mengidentifikasi akar permasalahan, melakukan aksi lapangan, dan menyusun perencanaan jangka panjang.

“Program ini tidak boleh berhenti di tengah jalan. Harus ada keberlanjutan agar masyarakat benar-benar bisa mandiri,” tegas Andra Ardiansyah.

Ia menambahkan bahwa keberhasilan pembangunan desa wisata tidak lepas dari keterlibatan masyarakat dan upaya kolaboratif yang terus menerus. Melalui program yang berkelanjutan, warga desa tidak hanya terbebas dari belenggu utang, tetapi juga menjadi lebih berdaya secara ekonomi dan sosial.

Kegiatan studi banding ini memberikan wawasan dan inspirasi baru bagi mahasiswa PMI IPMAFA, khususnya dalam memahami praktik nyata pemberdayaan dan pembangunan berbasis potensi lokal.

Dan diakhir kegiatan sebagai bentuk apresiasi dari Prodi PMI memberikan kenang-kenangan berbentuk tanaman khas pati yakni bibit Pamelo dan Kelapa Kopyor.(Sis)

More Reading

Post navigation

Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *