Home » Mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 79 Menjadi Pionir dalam Penanaman Toga di Kelurahan Wujil

Mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 79 Menjadi Pionir dalam Penanaman Toga di Kelurahan Wujil

Kab. Semarang, Bestarinesia.com – Kegiatan penanaman toga oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) Kelompok 79 di Kelurahan Wujil digelar selama empat kali, mulai tanggal 25 Februari 2024 di Kelurahan Wujil.

Penanaman toga ini berfokus pada pemanfaatan lahan-lahan kosong dengan berbagai jenis tanaman produktif dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Dalam kegiatan ini Mahasiswa KKN UPGRIS berkolaborasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Semarang.

“Pemanfaatan lahan kosong digunakan agar lahan yang terbengkalai atau kosong dapat dimanfaatkan menjadi lahan menanam tanaman yang bermanfaat dan memiliki nilai jual, lahan kosong di sekitar lingkungan warga dapat dimanfaatkan ditanami toga seperti kayu putih dan salam” ungkap Pelaksana Program Kerja, Erik.

Mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 79 menjalankan kegiatan penanaman toga sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Mereka mengidentifikasi lahan-lahan kosong yang belum dimanfaatkan secara optimal dan mengubahnya menjadi taman toga yang produktif. Melalui kolaborasi dengan masyarakat setempat dan Dinas Pertanian Kabupaten Semarang, jenis tanaman yang mereka tanam diantaranya dua tanaman toga (kayu putih dan salam) serta tanaman kayu keras (beringin, alpukat, glodogan).

“Di Kelurahan Wujil sendiri terdapat beberapa lahan kosong yang dapat dimanfaatkan diantaranya terletak di Kelurahan Wujil dan sekitar Kalitaman,” Kata Pak Lurah Wujil.

Selain di dua lahan tersebut juga dilakukan penanaman toga di SD 01 Wujil dan SD 02 Wujil pada tanggal 4 &5 Maret 2024. RW 08 Kalitaman juga menjadi lokasi penaman toga pada tanggal 8 Maret 2024.

Erik Ariyansyah Sudiryanto Putra yang mengambil jurusan Hukum di UPGRIS mengatakan bahwa penanaman toga tidak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan, tetapi juga bagi kesejahteraan masyarakat. Beberapa manfaat utamanya meliputi: Peningkatan Kualitas Udara, Penyerapan Karbon, Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat serta menciptakan ruang terbuka hijau yang menyehatkan bagi warga untuk beraktivitas fisik dan bersosialisasi.

Saya berharap kegiatan penanaman toga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat Kelurahan Wujil. Selain meningkatkan keberlanjutan lingkungan, kegiatan ini juga memperkuat hubungan antara universitas dengan masyarakat lokal. (azs)

Lanjut Membaca

Post navigation

Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *