Kab. Semarang, Bestarinesia.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) MBKM Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) Kelompok 40 melaksanakan kegiatan sosialisasi kepada warga Dusun Kretek, Desa Lerep, Ungaran Barat, Kab. Semarang mengenai pentingnya konsumsi pangan beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA) untuk mencegah gizi buruk dan stunting pada balita. Kegiatan itu dilaksanakan pada Selasa, 11 Februari 2025. Kegiatan ini berlangsung bersamaan dengan kegiatan posyandu rutin yang diadakan di wilayah tersebut.
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan. Melihat pentingnya penanganan masalah ini, Mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 40 berinisiatif untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya para ibu dan calon ibu, agar lebih memahami cara mencegah stunting sejak dini.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh kader posyandu, ibu-ibu balita, serta tokoh masyarakat setempat. Dalam penyampaian materinya, mahasiswa memberikan pemahaman mengenai pola makan sehat, pentingnya pemberian ASI eksklusif, serta dampak jangka panjang stunting terhadap tumbuh kembang anak. Selain itu, dilakukan pula sesi tanya jawab agar peserta dapat langsung berkonsultasi terkait masalah gizi dan kesehatan anak.
Ketua Kelompok 40 KKN UPGRIS, Adam Cahya Wijaya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemenuhan gizi seimbang bagi anak-anak. “Kami berharap melalui sosialisasi ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya pola makan sehat dan perawatan gizi anak agar dapat tumbuh dengan optimal,” ujarnya.
Salah satu peserta, ibu dari balita yang hadir dalam kegiatan ini, mengungkapkan bahwa sosialisasi ini sangat bermanfaat. “Kami jadi lebih paham mengenai makanan bergizi yang harus diberikan kepada anak-anak kami serta bagaimana cara mengolahnya dengan baik,” katanya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Dusun Kretek, Desa Lerep RW 08 semakin sadar akan pentingnya pencegahan stunting dan menerapkan pola hidup sehat bagi anak-anak mereka. Mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 40 berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam kegiatan-kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat selama masa pengabdian mereka di desa tersebut.
Tinggalkan Komentar