Home » Mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 40 Sosialisasikan Bahaya Bullying dan Cyberbullying di MI Lerep untuk Mewujudkan Lingkungan Sekolah yang Aman dan Nyaman

Mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 40 Sosialisasikan Bahaya Bullying dan Cyberbullying di MI Lerep untuk Mewujudkan Lingkungan Sekolah yang Aman dan Nyaman

Kab. Semarang, Bestarinesia.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) 40 telah melaksanakan Program Sosialisasi Anti-Bullying di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Lerep, yang terletak di Dusun Kretek, Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Kegiatan ini berlangsung pada hari Jum’at, 7 Februari 2025, dan mendapatkan sambutan yang sangat baik dari para siswa serta tenaga pendidik di sekolah tersebut. Selama kegiatan, para siswa mengikuti sosialisasi dengan penuh antusias, menunjukkan ketertarikan mereka terhadap materi yang disampaikan.

Program Sosialisasi Bullying ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak mengenai apa itu bullying dan cyberbullying, tempat-tempat yang sering menjadi lokasi terjadinya bullying, dampak negatif yang ditimbulkan oleh perilaku bullying, serta langkah-langkah pencegahan dan cara menanganinya. Mengingat kemajuan teknologi dan semakin luasnya penggunaan internet oleh anak-anak, penting bagi mereka untuk mengetahui bahaya cyberbullying, yang dapat terjadi di media sosial, aplikasi perpesanan, maupun platform digital lainnya. Oleh karena itu, dalam sosialisasi ini, mahasiswa KKN juga memberikan edukasi mengenai etika dalam menggunakan internet, cara melindungi diri dari cyberbullying, serta bagaimana melaporkan jika mengalami atau menyaksikan tindakan perundungan di dunia maya.

Mahasiswa KKN UPGRIS 40 berharap melalui Program Sosialisasi Bullying ini, anak-anak dapat lebih menghargai sesama teman, menghindari perilaku menyakiti atau mengintimidasi, baik secara langsung maupun melalui media sosial. Selain itu, program ini juga diharapkan mampu membangun kesadaran bahwa bullying bukan hanya sekadar perbuatan sepele, tetapi memiliki dampak serius terhadap kesehatan mental dan emosional seseorang. Oleh karena itu, anak-anak didorong untuk lebih berempati, saling menyayangi, dan menciptakan lingkungan yang aman serta nyaman, baik di sekolah, di rumah, maupun dalam kehidupan bermasyarakat.

Dengan adanya program ini, diharapkan siswa MI Lerep dapat menjadi agen perubahan yang ikut serta dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari bullying, baik dalam interaksi sehari-hari maupun di dunia maya. Para tenaga pendidik juga diharapkan dapat terus mendampingi dan mengawasi siswa dalam memahami serta menerapkan nilai-nilai toleransi, kepedulian, dan kebersamaan, sehingga tercipta generasi yang lebih baik, penuh rasa hormat, serta menjunjung tinggi sikap saling menghargai dan menyayangi satu sama lain.

Lanjut Membaca

Post navigation

Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *