Home » Mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 110 Sosialisasikan Literasi Digital dan Penyuluhan Mengenai Penyebaran Hoax

Mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 110 Sosialisasikan Literasi Digital dan Penyuluhan Mengenai Penyebaran Hoax

Kendal, Bestarinesia.com – Dalam upaya menekan penyebaran hoax, mahasiswa Kelompok Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) yang tergabung di Kelompok 110 menggelar sosialisasi dan penyuluhan tentang literasi digital “Menavigasi Hoax di Era Siber dan Menguraikan Lansekap UU ITE”.

Penyebaran hoax, dipicu oleh perkembangan teknologi informasi. Perkembangan teknologi yang tidak disertai dengan kesiapan literasi bagi penggunanya.Sebagaimana di platfoam media sosial yang seharusnya digunakan untuk komunikasi atau berintraksi di dunia maya dengan intens masyarakat gunakan tapi berbahaya  karena mudah disebarkannya berbagai hoax melalui media sosial.

Kegiatan yang digelar pada hari Senin, (04/03/24) dihadiri oleh masyarakat dan melibatkan bapak H. Mujiono selaku kepala desa Gebanganom. Beliau menyambut baik kegiatan ini. “Satu peluru hanya mampu membunuh satu orang, tetapi satu berita hoax mampu membunuh ribuan orang”. Ujarnya dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan.

“Hoax dapat menyebabkan polemik dalam kehidupan bermasyarakat, masyarakat yang awam mudah sekali terseret dalam penyebaran hoax atau justru masyarakat sendiri yang membuat hoax. Penggunaan teknologi informasi justru membuat masyarakat mudah tertipu dengan kabar-kabar angin alias hoax.” Tambahnya Bapak H. Mujiono

Tujuan dasar literasi ini mengajar khalayak dan pengguna media untuk menganalisis pesan yang disampaikan oleh media massa. Ridwan salah satu mahasiswa KKN yang memberikan materi pada kegiatan ini mengatakan bahwa “Tujuan penyebaran hoax ini tidak hanya pada isu  politik aja”

Dalam kegitan literasi, masyarakat diberikan edukati tentang bagaimana cara untuk menerima dan menyampaikan suatu informasi yang menyangkup kegiatan memahami, mengakses, mengevaluasi, dan memproduksi sebuah informasi. Di balik suatu citra atau pesan media, masyarakat harus meneliti siapa yang bertanggungjawab atas pesan atau idea yang diimplikasikan dalam berita.

Sosialisasi dan penyuluhan tersebut dilakukan untuk memperkecil penyebaran hoax dan mengedukasi masyarakat itu sendiri. Dengan diadaknya kegiatan ini, masyarakat lebih bijak menggunakan internet. Salah satunya dengan memilih dan memilah mana saja yang harus di share di internet dan mana yang tidak. (azs)

Lanjut Membaca

Post navigation

Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *