Home » Mahasiswa KKN UPGRIS Dukung Pelaksanaan Posyandu di Bubakan dengan Edukasi dan Jajanan Sehat

Mahasiswa KKN UPGRIS Dukung Pelaksanaan Posyandu di Bubakan dengan Edukasi dan Jajanan Sehat

Semarang, Bestarinesia.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) turut membantu pelaksanaan kegiatan posyandu yang dilaksanakan di Kelurahan Bubakan RW1 RT1 Kecamatan Mijen pukul 09.00 hingga 11.30 WIB pada Sabtu, (08/02/25).

Kegiatan Posyandu di Kelurahan Bubakan saat ini berada di setiap RW untuk mempermudah masyarakat menjangkau pelayanan kesehatan.
Rubinem sebagai administrator puskesmas Karangmalang menyampaikan bahwa Posyandu merupakan upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) yang dilaksanakan oleh, dari dan untuk masyarakat. Posyandu dengan konsep ILP (Integrasi Layanan Primer) melayani seluruh siklus hidup mulai dari bayi, balita dan anak pra sekolah, usia sekolah dan remaja, usia dewasa dan lansia termasuk ibu hamil.

“Kegiatan posyandu bagi anak manfaatnya selain mendeteksi tumbuh kembang, juga untuk mendapatkan pelayanan imunisasi dan pemberian vitamin A pada bulan Februari dan Agustus, jadi masyarakat dapat mendapatkan pelayanan lebih dekat. Di puskesmas memang ada, tapi kan jaraknya jauh,” tambah Rubinem.

Pelaksanaan posyandu diikuti oleh 30 balita dan usia produktif. Rubi selaku administator kesehatan juga menuturkan bahwa lansia yang hadir di posyandu tergolong rendah karena merasa takut jika terdeteksi penyakit, sedangkan jika mengetahui penyakit lebih awal bisa diantisipasi sejak dini.

Anak sehat adalah ketika anak tumbuh sesuai dengan umurnya artinya berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala anak sesuai dengan umurnya. Data hasil posyandu akan di rekap untuk mengetahui status gizi anak untuk kemudian dilakukan tindak lanjut. Pemeriksaan kesehatan pada lansia dan usia produktif meliputi tinggi badan, berat badan, tekanan darah, lingkar perut, dan tes gula.

Mahasiswa KKN UPGRIS bersama pihak puskesmas membantu pengecekan balita dengan mengukur berat dan tinggi badan.

Kurangnya kader dan program baru posyandu Integrasi layanan Primer (ILP) menjadi kendala terlaksananya kegiatan ini. Masyarakat belum terbiasa dengan layanan kesehatan yang sasarannya mulai dari bayi hingga lansia. Pihak puskesmas turut gencar mensosialisasikan pentingnya posyandu untuk semua kalangan agar hidup lebih sehat mendeteksi penyakit sejak dini. Melihat kendala tersebut, mahasiswa KKN UPGRIS turut memeriahkan kegiatan dengan menyiapkan jajanan sehat.

“Snacking yang disedakan oleh mahasiswa KKN UPGRIS tadi cukup membantu menjaga kekondusifan keberlangsungan kegiatan posyandu. Anak lebih tertarik dengan snacking yang berwarna-warni sehingga mereka lebih cerita dalam pengecekan kesehatan”, ujar Reswati salah satu mahasiswa KKN UPGRIS.

Kegiatan posyandu dengan program baru ILP diharapkan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dengan baik sehinga penyakit yang diderita bisa dideteksi lebih dini dan bisa dicegah. (wika)

Lanjut Membaca

Post navigation

Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *