Home » Mahasiswa KKN UPGRIS Dampingi Anak-Anak dalam Ajang FLS2N

Mahasiswa KKN UPGRIS Dampingi Anak-Anak dalam Ajang FLS2N

Demak, Bestarinesia.com – Anak-anak SD di Desa Karangrowo, Kec. Wonosalam Kab. Demak menemukan kesempatan emas untuk mengekspresikan bakat seni mereka melalui program pelatihan tari yang digelar oleh tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas PGRI Semarang, pada Jumat, 1 Maret 2024. Program ini dirancang sesuai niat bakat anak SD yang menyukai kesenian Tari dan mempunyai bakat untuk menari.

Anugerah Wiji Kustila selaku pelatih tari menyampaikan bahwa melalui latihan yang teratur, anak-anak tidak hanya memperoleh pengalaman dalam mengasah koordinasi gerak motorik, tetapi juga belajar menyelaraskan gerakan tubuh mereka dengan alunan musik yang memesona.

“Selain itu, tidak hanya sekadar latihan gerakan tari, program ini juga memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mengekspresikan kreativitas mereka melalui tarian kreasi, seperti tari lilin. Setiap gerakan dan irama yang diajarkan disesuaikan dengan usia mereka, memastikan bahwa setiap anak dapat berkembang sesuai dengan kemampuannya.” Tambah Wiji yang mengambil jurusan  Pendidikan Bahasa Inggris dan engikuti UKM Sangkatama.

Di lain kesempatan, Ryan Eka Wibowo selaku penanggung jawab kegiatan menyampaikan bahwa pelatihan tari ini dapat  menjadi platform bagi anak-anak memperkuat kepercayaan diri di depan umum dan panggung. Karena  nantinya, tarian yang mereka pelajari akan dipertunjukkan dalam perlombaan tari tingkat kecamatan pada ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N).

“Latihan ini dilakukan secara teratur seminggu empat kali di Balai Desa Karangrowo setiap sore setelah pulang sekolah. Walaupun suasana latihan sedikit serius, namun tetap diselipkan elemen kesenangan agar anak-anak tetap merasa asik dan termotivasi. Dalam proses latihan, mereka tidak hanya belajar tari, tetapi juga membangun kekompakan sebagai tim, memperkuat ikatan persahabatan mereka.” Tutur Wibowo yang mengambil jurusan PJKR.

Dari lima orang, terpilihlah tiga anak yang nantinya akan mewakili desa dalam perlombaan FLS2N tingkat kecamatan. (Ryan)

Lanjut Membaca

Post navigation

Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *