Batang, Bestarinesia.com – Sebanyak 70 ibu dengan anak balita di Desa Penundan, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang, dengan penuh antusias berkumpul di Balai Desa Penundan pada Jumat, 19 Juli 2024. Mereka mengikuti program kerja mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (Undip) program studi Biologi, Afni Diva Runnavilla yang bertajuk “Optimalisasi Gizi: Peningkatan Kesehatan pada Anak Balita.” Program ini diselenggarakan bertepatan dengan kegiatan rutin Posyandu dan sukses menarik perhatian serta partisipasi aktif dari para ibu.
Kegiatan edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat, khususnya para ibu tentang pentingnya optimalisasi gizi bagi anak-anak balita mereka. Melalui sosialisasi ini, para peserta diberikan informasi penting mengenai cara pemberian gizi yang tepat, pentingnya nutrisi seimbang, serta langkah-langkah preventif untuk mencegah terjadinya gizi buruk yang dapat menghambat tumbuh kembang anak.
Antusiasme peserta terlihat jelas selama kegiatan berlangsung. Para ibu dengan penuh perhatian menyimak setiap materi yang disampaikan, serta aktif bertanya mengenai hal-hal yang belum mereka pahami. Salah satu aspek utama yang dibahas dalam program ini adalah pentingnya Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang baik dan tepat. Para ibu diberi panduan praktis tentang cara mempersiapkan MPASI yang tidak hanya bergizi, tetapi juga sesuai dengan kebutuhan usia anak.
Selain itu, Afni Diva Runnavilla juga memberikan tips-tips sederhana namun efektif agar anak-anak balita mendapatkan asupan gizi yang mencukupi. Tips tersebut mencakup cara-cara mengombinasikan berbagai bahan makanan agar anak-anak tidak hanya mendapatkan karbohidrat atau protein saja, tetapi juga vitamin dan mineral yang esensial untuk tumbuh kembang mereka. Para ibu juga diajarkan cara mengenali tanda-tanda awal kekurangan gizi pada anak-anak, sehingga mereka dapat segera mengambil tindakan preventif sebelum kondisi tersebut berkembang menjadi lebih serius.
Salah satu peserta, Ibu Siti, mengungkapkan rasa syukur dan kegembiraannya setelah mengikuti kegiatan tersebut. “Saya sangat terbantu dengan sosialisasi ini. Sebelumnya, saya hanya memberi makan anak saya berdasarkan kebiasaan lama. Tapi setelah mendapatkan pengetahuan baru dari program ini, saya sekarang lebih paham bagaimana cara memberikan gizi yang baik untuk anak saya. Ini akan sangat berguna bagi kami para ibu, untuk memastikan anak-anak kami tumbuh dengan sehat,” ujarnya.
Program ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga bertujuan untuk mendorong perubahan nyata dalam pola asuh dan pola makan anak-anak di Desa Penundan. Dengan adanya edukasi gizi ini, diharapkan para ibu di desa tersebut dapat mengaplikasikan pengetahuan yang mereka peroleh dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, kesehatan dan kesejahteraan anak-anak mereka dapat meningkat secara signifikan.
Mahasiswa KKN Undip juga berharap bahwa program ini dapat menjadi langkah awal dalam upaya pencegahan gizi buruk di kalangan balita di Desa Penundan. Gizi buruk merupakan salah satu masalah kesehatan yang masih sering terjadi di daerah pedesaan dan dapat berdampak negatif terhadap perkembangan fisik dan kognitif anak. Melalui edukasi gizi yang tepat dan berkelanjutan, diharapkan generasi masa depan di desa ini dapat tumbuh menjadi lebih sehat, kuat, dan cerdas.
Selain itu, program ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kecamatan Banyuputih untuk mengadakan kegiatan serupa. Mahasiswa KKN Undip berharap bahwa langkah kecil yang mereka ambil dapat memberikan dampak besar dalam jangka panjang, tidak hanya bagi Desa Penundan, tetapi juga bagi masyarakat luas. Sebuah desa yang sehat akan membentuk masyarakat yang kuat dan masyarakat yang kuat akan membangun bangsa yang lebih baik.
Editor: M. Zainudin Aklis
Leave a Comment