Home » Mahasiswa KKN Undip Lakukan Pemetaan dan Pembuatan Peta Rawan Banjir Rob di Desa Yosorejo

Mahasiswa KKN Undip Lakukan Pemetaan dan Pembuatan Peta Rawan Banjir Rob di Desa Yosorejo

Pekalongan, Bestarinesia.com. – Banjir rob merupakan fenomena bencana alam kegeologian yang disebabkan oleh meluapnya air laut ke wilayah daratan terutama pada daerah pesisir dan pemukiman yang dekat pantai. Terdapat berbagai penyebab dari terjadinya banjir rob. Beberapa diantaranya adalah pasang surut air laut, pengambilan air tanah yang berlebihan, dan pemanasan global. Kondisi ini menyebabkan 2 kondisi utama penyebab banjir rob yaitu kenaikan muka air laut dan penurunan permukaan muka tanah.

Dalam sudut pandang geologis, banjir rob yang terjadi pada pesisir utara pulau jawa didukung juga oleh pendesakan lempeng yang menyebabkan kawasan utara jawa mengalami kemiringan kurang lebih 5cm kearah utara. Hal ini menyebabkan setiap daerah pesisir yang terletak pada daerah utara jawa akan terus mengalami kekhawatiran akan meluapnya air dan menyababkan banjir rob.

Desa Yosorejo merupakan salah satu wilayah yang potensial untuk mengalami banjir rob. Setiap daerah di desa ini akan selalu dikhawatirkan dengan banjir rob. Kurangnya pengetahuan dari masyarakat juga menjadikan kondisi ini makin parah. Pembangunan yang sembarangan, pengambilan air tanah yang berlebihan semakin memperkeruh keadaan. Kondisi ini bahkan sampai menimbulkan kerugian material berupa tenggelamnya lahan pertanian masyarakat.

Dilatar belakangi oleh kondisi ini, mahasiswa KKN Undip yaitu Jurnaliza Triana mencoba untuk membuat peta rawan bencana banjir rob. Pembuatan peta dilakukan dengan memperhatikan beberapa parameter yaitu kedekatan dengan wilayah laut, elevasi daerah, dan riwayat terjadinya banjir rob. Data yang ada kemudian di cek ke lapangan untuk memastikan ke akuratannya. Setelah itu, peta diolah menggunakan aplikasi ArcGIS. Dari proses ini diperoleh peta yang mudah dipahami dan digunakan.

Pembuatan peta ini dimaksudkan untuk mengedukasi perangkat dan masyarakat daerah mana saja yang potensial untuk mengalami banjir rob dimasa mendatang dan bagaimana cara penanganannya. Adanya peta ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan pihak desa dalam pembangunan desa yang berkelanjutan.

Pada Sabtu (10/8/2024), Peta kerawanan bencana banjir rob yang telah dibuat ini diserahkan dan dipresentasikan kepada perangkat desa serta dipajang di balai desa dalam bentuk cetakan. Respon baik ditunjukkan oleh perangkat desa karena selama ini banyak lahan pertanian yang ditinggalkan dan terbengkalai begitu saja. Dengan adanya peta ini pihak desa dapat lebih memperhatikan pembangunan, pengelolaan penggunaan lahan dan juga lebih memperhatikan aspek lingkungan. Rencananya peta yang telah dibuat akan diletakkan di kantor desa sebagai salah satu informasi yang dapat digunakan bersama dalam perencanaan pembangunan.

Dengan selesainya peta potensi bencana banjir rob ini, Jurna berharap Desa Yosorejo dapat lebih efektif dalam mengelola wilayahnya dan mencapai tujuan pembangunan yang lebih berkelanjutan.

 

Editor: M. Zainudin Aklis

Lanjut Membaca

Post navigation

Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *