Wonogiri, Bestarinesia.com – Melanjutkan keberhasilan peluncuran logo baru yang telah menyuntikkan semangat dan identitas kuat bagi Kelompok Ternak Desa Mlopoharjo, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro, Annisa Zahra kini menggelar program digitalisasi pemasaran pada Minggu, (02/02/25). Inisiatif ini bertujuan mengoptimalkan strategi pemasaran produk ternak melalui pemanfaatan teknologi informasi, sehingga membuka akses pasar yang lebih luas dan meningkatkan pendapatan masyarakat desa.
Program digitalisasi pemasaran ini dilaksanakan selama lima hari penuh, dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat dan para peternak. Kegiatan yang diadakan tidak hanya memberikan pemahaman teoretis, tetapi juga pendampingan praktis agar para peternak dapat segera menerapkan ilmu yang diperoleh.
Dalam dunia yang semakin mengandalkan teknologi digital, strategi pemasaran konvensional mulai menunjukkan keterbatasan. Mahasiswa KKN menyadari bahwa digitalisasi adalah kunci untuk membuka peluang baru di pasar yang semakin kompetitif. Program ini memberikan pemahaman mendalam mengenai cara memanfaatkan berbagai platform digital, mulai dari media sosial hingga e-commerce, guna menjangkau konsumen yang lebih luas.
“Transformasi digital dalam pemasaran bukan hanya tentang membuat akun media sosial atau website, tetapi juga tentang mengubah paradigma dan cara berpikir. Kami ingin para peternak memahami bahwa inovasi digital dapat menggerakkan usaha mereka ke level yang lebih tinggi,” ujar salah satu rekan KKN.
Dalam setiap sesi pelatihan, pendampingan langsung diberikan oleh mahasiswa KKN bersama dengan para ahli digital marketing. Salah satu narasumber kunci yang turut aktif dalam program ini adalah Mas Hidayat, pengawas Kelompok Ternak Desa Mlopoharjo. Menurut Mas Hidayat, pelatihan ini merupakan langkah strategis dalam menghadapi persaingan di pasar modern.
“Saya merasa sangat optimis dengan program digitalisasi pemasaran ini. Selama ini, kami mengandalkan pemasaran konvensional yang terbatas jangkauannya. Dengan adanya pendampingan langsung dan pelatihan intensif, para peternak kini lebih memahami bagaimana cara mengelola akun media sosial, membuat katalog digital, dan memanfaatkan e-commerce untuk meningkatkan penjualan produk ternak,” ungkap Mas Hidayat dengan penuh antusiasme.
Mas Hidayat juga menekankan pentingnya kontinuitas pelatihan dan pendampingan. Ia berharap program ini tidak berhenti pada satu sesi saja, melainkan menjadi bagian dari budaya kerja kelompok ternak yang terus berinovasi dan berkembang.
Kepala Desa Mlopoharjo turut memberikan sambutan positif atas keberhasilan program digitalisasi pemasaran ini. Menurutnya, upaya pengembangan pemasaran digital merupakan langkah signifikan dalam membangun ekonomi desa yang modern dan mandiri.
“Inisiatif seperti ini sangat kami harapkan, karena dapat mengurangi ketergantungan pada metode pemasaran tradisional yang seringkali terbatas. Dengan digitalisasi, produk-produk unggulan desa seperti ternak kambing dan produk turunannya dapat lebih mudah dikenal oleh konsumen tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga regional dan nasional,” kata Kepala Desa Mlopoharjo dalam sambutannya.
Selain meningkatkan pemasaran, program ini juga berdampak positif terhadap peningkatan keterampilan digital masyarakat. Para peternak yang mengikuti pelatihan kini lebih percaya diri dalam menggunakan teknologi informasi, sehingga dapat mengoptimalkan potensi usaha mereka secara berkelanjutan.
Berdasarkan keberhasilan pelaksanaan program digitalisasi pemasaran, mahasiswa KKN dan pengurus kelompok ternak menyusun beberapa rencana pengembangan jangka panjang, antara lain: Pembuatan Website Resmi Kelompok Ternak, Pelatihan Lanjutan dan Workshop Berkala, Kemitraan Strategis, Monitoring dan Evaluasi Berkala.
“Kami telah menyusun beberapa rencana tindak lanjut agar transformasi digital ini dapat berkelanjutan. Kami ingin memastikan bahwa setiap peternak mendapatkan manfaat maksimal dari teknologi digital, sehingga usaha mereka dapat tumbuh dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif,” tambah Mas Hidayat.
Program digitalisasi pemasaran yang digelar oleh mahasiswa KKN Desa Mlopoharjo merupakan langkah progresif untuk membawa usaha peternakan ke era modern. Melalui pelatihan intensif, pendampingan langsung, dan rencana pengembangan lanjutan, diharapkan kelompok ternak dapat meningkatkan jangkauan pemasaran, memperkuat identitas brand, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru kepada para peternak, tetapi juga membuka peluang kerjasama yang lebih luas antara pihak akademisi, pemerintah desa, dan pelaku usaha. Sinergi antara inovasi digital dan kearifan lokal di Desa Mlopoharjo menjadi contoh bagaimana transformasi teknologi dapat menggerakkan ekonomi desa secara berkelanjutan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai program digitalisasi pemasaran dan kegiatan KKN di Desa Mlopoharjo, masyarakat dapat menghubungi kantor desa atau panitia KKN setempat.
Penulis: Annisa Zahra
Editor: Zainudin Aklis
Tinggalkan Komentar