Semarang, Bestarinesia.com -Sejumlah mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI) dari Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) turut hadir dalam kegiatan workshop bertema “Terdidik Lalu Mendidik” yang diselenggarakan oleh SD Hj. Isriati Baiturrahman 1 Semarang pada Jumat, 5 Januari 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja sekolah tahun 2023/2024 yang bertujuan meningkatkan pembelajaran kreatif dan inklusif untuk para pelajar.
Workshop yang berlangsung di ruang kelas 2AB ini menghadirkan sejumlah pembicara ahli, di antaranya Achmad Soleh, S.Ag., Dony Setyawan, S.Pd., M.Pd., Zazin Mualif, S.Pd., dan Siti Nur Khumaidah, S.Pd.I., dengan tema-tema menarik seperti pembelajaran karakter, pembelajaran kreatif berbasis pengalaman luar negeri, dan pembelajaran inklusif.
Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Isriati, dan Sekolah Jujur Sekolah Saya (SJSS), serta sambutan dari Kepala Sekolah SD Hj. Isriati Baiturrahman 1 Semarang, Sri Lestari, S.Pd., M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan inspirasi bagi para guru dan peserta yang hadir.
Mahasiswa FAI yang mengikuti kegiatan ini mengaku sangat antusias, terutama dalam menyimak materi yang disampaikan. Salah satu materi yang menarik perhatian adalah Pembelajaran Kreatif di Korea yang disampaikan oleh Dony Setyawan, S.Pd., M.Pd., yang berbagi pengalamannya selama mengajar di Korea Selatan. “Beliau menunjukkan bagaimana kreativitas dalam pembelajaran dapat meningkatkan antusiasme siswa, termasuk penggunaan teknologi seperti tablet dalam kelas,” ujar salah satu mahasiswa PAI.
Sementara itu, sesi Pembelajaran Inklusif yang dibawakan oleh Siti Nur Khumaidah, S.Pd.I., juga memberikan wawasan baru tentang penanganan siswa berkebutuhan khusus. Mahasiswa PGMI yang hadir mengungkapkan bahwa materi ini sangat relevan dengan tantangan pendidikan masa kini. “Sebagai calon guru, kami perlu memahami bagaimana menciptakan lingkungan belajar yang inklusif bagi semua siswa,” kata salah satu peserta.
Melalui partisipasi dalam workshop ini, mahasiswa FAI tidak hanya mendapatkan pengalaman langsung dalam dunia pendidikan dasar tetapi juga memperluas wawasan mereka tentang strategi pembelajaran kreatif dan inklusif. Fakultas Agama Islam berharap pengalaman ini dapat menjadi bekal berharga bagi mahasiswa PAI dan PGMI dalam membangun kompetensi sebagai pendidik di masa depan.
Tinggalkan Komentar