Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Jawa Tengah, melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P2 Ma’arif, menggelar Pelatihan Asesor Kompetensi dan Asesmen Calon Asesor (ACA) di Hotel Muria Semarang pada 1-5 November. Kegiatan yang berlangsung selama lima hari ini dihadiri oleh Sekretaris PWNU Jawa Tengah, KH Fathurrohman, Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Jawa Tengah, Fakhruddin Karmani, serta Anggota Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Miftahul Aziz, yang juga membuka acara.
Dalam sambutannya, Miftahul Aziz menekankan pentingnya kompetensi bagi para asesor. Menurutnya, ada tiga hal utama yang harus dikuasai peserta pelatihan, yaitu perencanaan asesmen, pelaksanaan asesmen, serta validasi atau penjaminan mutu. “Asesor harus mampu menyusun rencana asesmen dan melaksanakannya. Dengan bekal ini, saudara semua diharapkan bisa menarik kesimpulan apakah peserta dinyatakan kompeten atau tidak,” ungkap Aziz.
Selain itu, Aziz menambahkan bahwa kemampuan komunikasi interpersonal sangat penting bagi seorang asesor. Menurutnya, seorang asesor harus mampu berinteraksi dengan peserta asesmen secara efektif, terutama dalam proses asesmen kompetensi. Penjaminan mutu juga ditekankan sebagai hal yang krusial, karena sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh LSP mewakili nama negara dan harus terjamin kualitasnya.
Di sisi lain, Fakhruddin Karmani berharap agar semua peserta pelatihan memiliki komitmen tinggi untuk melaksanakan asesmen saat dibutuhkan. Pelatihan ini bertujuan untuk menambah jumlah asesor di LSP P2 Ma’arif, mengingat kebutuhan yang tinggi. “Saya berharap semua peserta dapat lulus dan siap berkolaborasi dengan LSP P2 Ma’arif untuk mendukung asesmen kompetensi bagi peserta didik di lingkungan Ma’arif,” katanya.
Kegiatan ini diikuti oleh 41 peserta yang berasal dari kalangan guru Ma’arif Jawa Tengah, guru SMK Negeri, serta perwakilan dari BPJS Ketenagakerjaan. Pelatihan ini merupakan upaya memperbanyak jumlah asesor guna memperkuat mutu pendidikan di Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Jawa Tengah.[adm]
Tinggalkan Komentar