Semarang, Bestarinesia.com – Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Ivet kembali mengadakan kuliah tamu inspiratif dengan menghadirkan Dr. Nurul Azizah, S.Pd.I., M.Pd., seorang akademisi dari Universitas Wahid Hasyim, Semarang. Acara bertema “Mencipta Pembelajaran PAI yang Menyenangkan” ini diselenggarakan pada Kamis, 28 September 2023, di Ruang Perkuliahan E 3.1.
Kuliah tamu ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa PAI Universitas Ivet dalam merancang pembelajaran yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan peserta didik masa kini. Acara dibuka oleh Kaprodi PAI Universitas Ivet, Jihan Avie Yusrina, M.S.I., yang menyampaikan apresiasi atas kehadiran narasumber. “Kami berharap kegiatan ini dapat membekali mahasiswa dengan strategi yang aplikatif untuk menciptakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan,” ujar Jihan.
Dalam sesi pertama, Dr. Nurul Azizah membahas pentingnya memahami karakteristik peserta didik sebagai dasar dalam perencanaan pembelajaran. “Pembelajaran yang menyenangkan tidak hanya mengandalkan media dan metode, tetapi juga harus berpusat pada kebutuhan dan minat siswa,” tegas beliau. Ia juga menekankan bahwa guru PAI perlu memiliki kreativitas tinggi untuk menciptakan suasana belajar yang interaktif dan bermakna.
Dr. Nurul juga memaparkan berbagai metode pembelajaran yang dapat diadaptasi, seperti metode role play, diskusi kelompok, dan permainan edukatif. Ia menekankan bahwa pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning) dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar. “Ketika siswa merasa dilibatkan, mereka akan lebih termotivasi untuk belajar,” tambahnya.
Sesi kedua berfokus pada penggunaan teknologi dalam pembelajaran PAI. Dr. Nurul menjelaskan bahwa di era digital, guru perlu memanfaatkan berbagai platform, seperti Google Classroom, Canva, dan Kahoot, untuk membuat pembelajaran lebih menarik. “Teknologi bukan ancaman, melainkan alat yang dapat membantu kita menjangkau siswa dengan cara yang lebih kreatif,” jelasnya.
Mahasiswa yang hadir tampak antusias selama sesi diskusi. Mereka mengajukan pertanyaan seputar tantangan yang dihadapi dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, terutama di tengah keterbatasan fasilitas sekolah. Menanggapi hal tersebut, Dr. Nurul memberikan solusi praktis, seperti memanfaatkan bahan dan alat sederhana untuk membuat media pembelajaran yang inovatif.
Acara ini juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mencoba mendesain pembelajaran secara langsung. Dalam sesi praktik, peserta diminta untuk membuat rancangan pembelajaran PAI menggunakan metode yang telah dipaparkan oleh narasumber. Hasilnya kemudian dipresentasikan dan mendapatkan masukan dari Dr. Nurul.
Salah satu mahasiswa yang mengikuti acara ini, Anisa, mengaku mendapat banyak inspirasi. “Materi yang disampaikan sangat aplikatif dan relevan dengan kondisi lapangan. Saya jadi lebih percaya diri untuk merancang pembelajaran yang kreatif,” ungkapnya.
Kuliah tamu ini ditutup dengan penyerahan plakat penghargaan kepada Dr. Nurul Azizah sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dan ilmunya. Dalam sambutannya, Jihan Avie Yusrina berharap agar mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat untuk menciptakan pembelajaran PAI yang tidak hanya informatif, tetapi juga menyenangkan dan bermakna.
Dengan berakhirnya acara ini, mahasiswa PAI Universitas Ivet diharapkan semakin siap menghadapi tantangan dalam dunia pendidikan. Mereka kini memiliki bekal strategi untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan mendukung pembentukan karakter siswa sesuai nilai-nilai Islam.(adm/rsy)
Tinggalkan Komentar