Home » Kolaborasi Mahasiswa KKN UPGRIS dengan Kelompok Wiyata Tani Desa Ngrapah dalam Kegiatan Tanam Bersama

Kolaborasi Mahasiswa KKN UPGRIS dengan Kelompok Wiyata Tani Desa Ngrapah dalam Kegiatan Tanam Bersama

Kab. Semarang, Bestarinesia.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) Kelompok 64 mengadakan kegiatan Tanam Bersama di dusun Mendut desa Ngrapah Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang pada Minggu (03/03/24). Yang diinisiasi oleh Shintia selaku anggota bidang lingkungan di KKN UPGRIS kelompok.

“Tujuan utama dari kegiatan tanam bersama ini yaitu untuk membantu Kelompok Wiyata Tani (KWT) Desa Ngrapah dalam penanaman mulai dari pengadaan bibit sampai proses menanam bibit tanaman.” Ujar Shintia.

Vico selaku kordes KKN UPGRIS kelompok 64 menyampaikan bahwa kegiatan ini direncanakan dan disusun satu bulan sebelum pelaksanaan berdasarkan hasil survei potensi sumber daya yang dilakukan Mahasiswa KKN di Desa Ngrapah. Setelah melihat potensi yang ada, disusunlah rencana pelaksanaan seperti sasaran, jenis tanaman, sistem penanaman, dan waktu pelaksanaan penanaman. Mahasiswa KKN kemudian melakukan koordinasi bersama Kelompok Wiyata Tani (KWT) untuk melakukan tanam bersama.

“Selain itu persiapan yang dilakukan sebelum pelaksanaan kegiatan tanam bersama KWT, dimulai dengan mempersiapkan lahan tanam, bibit yang akan ditanam, serta persiapan alat yang digunakan untuk menanam. Jenis tanaman yang ditanam dalam kegiatan ini meliputi tanaman cabai, terong ungu, buncis, dan bayam.” Tambah Vico selaku Koordinator Desa

Program menanam bersama mahasiswa KKN UPGRIS dengan ibu-ibu KWT dilakukan di Dusun Mendut tepatnya di belakang rumah Ibu Tutik Suprobowati, di lahan kebun luas sekitar 5×10 m dengan media tanah dan pupuk kendang. Kemudian tanah dan pupuk kandang dicampurkan dan diletakkan di lahan yang sudah dipersiapkan oleh kelompok tani. Lahan yang sudah dilubangi dengan jarak 5cm, tumbuhan yang sudah tumbuh dimasukkan kedalam lubang cabe rawit, cabe galak, dan terong. Selanjutnya biji buncis dan bayam taburkan di tanah. Kelompok Wanita Tani mengadopsi praktik pertanian organik. Ini bukan hanya untuk memastikan hasil sayuran yang lebih alami dan sehat, tetapi juga sebagai upaya untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan kualitas tanah.

Dalam kegiatan Kegiatan tanam bersama tani melibatkan praktik-praktik pertanian organik yang berkelanjutan sehingga diharapkan dapat memberikan manfaat positif jangka panjang bagi lingkungan. Selain itu, masyarakat juga turut dalam proses penanaman sampai pada perawatan tanaman dalam jangka waktu ke depan.

“Reaksi masyarakat dalam kegiatan ini yaitu mereka senang dengan diadakannya kegiatan tanam bersama ini sehingga mereka antusias dan ikut berpartisipasi dalam tanam Bersama.” Ujar Vico diakhir kegiatan.(adm)

Lanjut Membaca

Post navigation

Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *