Kab. Semarang, Bestarinesia.com – Melihat kurang termanfaatkannya limbah rumah tangga, utamanya minyak jelantah. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) kelompok 70 menyelenggarakan Sosialisasi Pemanfaatan Minyak Jelantah menjadi Aroma Terapi. Jumat (1/3/2024)
Dihadiri oleh Ikatan Remaja Desa Nyanyono RW 05 RT 06 berjumlah 20 orang ikut berpatisipasi dalam sosialisasi tersebut.
Kegiatan yang berlangsung di Balai Makam, bertujuan untuk memberikan suatu inovasi dalam memberdayakan masyarakat sekitar agar dapat memanfaatkan limbah minyak rumah tangga ataupun minyak bekas dari hasil produksi makanan “intip”.
Ananta selaku ketua Kelompok mengungkapkan Desa Nyanyono terkenal sebagai desa yang terdapat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memproduksi makanan intip. Dalam proses pembuatannya terkadang menyisakan minyak yang sudah tidak layak lagi dipakai atau sering disebut sebagai minyak jelantah.
“Ini sebuah inovasi yang cukup menarik yahh, membuat lilin aroma terapi dari minyak jelantah, mas dan mba nanti bisa belajar, jika benar-benar tertarik justru bisa jadi ide usaha” Ujar Pak Heri Prabowo selaku Dosen Pembimbing Lapangan kelompok 70.
Peserta sosialisasi akan diajarkan terkait bahaya serta manfaat dari minyak jelantah, kemudian akan diajak untuk mempraktikan secara langsung bagaimana cara membuat lilin aroma terapi dari minyak jelantah. Seluruh bahan praktik, sudah disediakan oleh panitia penyelenggara
Respon positif pun muncul dari peserta kegiatan tersebut. Diana Mengungkapkan keseruannya dan senang memperoleh pengetahuan dalam pemanfaatan minyak jelantah.
“Ini tadi prosesnya seru banget, emm jadi tau gimana cara proses buat aroma terapi dari minyak jelantah ini” ujar Diana salah satu peserta sosialisasi
“Melalui kegiatan ini, kedepannya masyarakat sekitar mampu memanfaatkan minyak jelantah sebagai lilin terapi dan bisa menjadi pemasukan tambahan atau mengurangi pengeluaran dari produsen minyak intip. Di samping itu, bisa menumbuhkan kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar.” Tutur Ananta. (Azs)
Tinggalkan Komentar