Home » KKN UPGRIS Kelompok 70 Melakukan Pembasmian Jentik-Jentik Nyamuk

KKN UPGRIS Kelompok 70 Melakukan Pembasmian Jentik-Jentik Nyamuk

Kab. Semarang, Bestarinesia.com – Mahasiswa Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Nyatnyono tergabung di kelompok 70 menggelar kegiatan pembasmian jentik-jentik nyamuk selama 3 hari dimulai pada tanggal 10 -12 Maret 2024.

Ananta menyampaikan kegiatan ini diinisiasi Karena saat ini sudah memasuki musim hujan.  Masih banyak masyarakat yang kurang kesadaran akan  tempat air yang jarang dibersihkan, sehingga dapat menimbukan berbagai macam penyakit.

“Sebelumnya sudah ada kegiatan pembasmian jentik-jentik nyamuk oleh kader desa tapi beberapa tahun terakhir kegiatan tersebut vakum. Akhirnya mahasiswa mengajak kerja sama dengan kader untuk mengaktifkan kembali kegiatan tersebut. Sebelumnya kami pun sudah melakukan koordinasi dengan kepala desa setempat.” Tambah Ananta

Bu Qomariah mengungkapkan insya Allah air di daerah tersebut bersih karena dari gunung namun jika bak tidak dibersihkan ya sama aja kotor.

Mahasiswa terjun langsung dalam program ini dan didampingi 6 kader dari setiap RT dari Dusun Krayan Desa Nyatnyono.

Program dilaksanakan dengan melakukan beberapa metode yaitu, mengecek apakah di setiap bak mandi, tower, atau tandon rumah warga terdapat jentik-jentik, yang kemudian langsung diberikan obat pembasmi jentik-jentik, dan akan ditindak lanjuti lebih jauh oleh kader tiap RT.

“Dari hasil pengecekan di 6 RT Dusun Krajan, ditemukan beberapa rumah terdapat jentik-jentik, baik yang di dalam tandon maupun bak mandi, kami berikan obat pembasmi jentik-jentik untuk setiap rumah yang dicek” Mizda selaku Penanggung Jawab program pembasmian jentik-jentik KKN 70

Hal itu, pun memperoleh respon dari bidan setempat yang kedepannya siap untuk menindak lanjuti.

“Dulu tuh di Nyatnyono ada mbak, pengecekan jentik-jentik, tapi ini udah lama sekali tidak ada lagi pengecekan, jadi saya dukung kegiatan mas dan mbak KKN, nanti untuk selanjutnya biar saya yang menindaklanjuti” ujar Bu Bidan Laili Mufarikhah, selaku penanggung jawab terkait kesehatan di desa nyatnyono.

Mahasiswa KKN menyerahkan kepada kader di setiap RT sehingga mereka yang akan melanjutkan dengan strategi-strategi yang dimilikinya  berbekal data hasil pengecekan jentik-jentik di setiap rumah warga.

Dengan adanya kegiatan ini, dapat mendorong masyarakat bisa lebih aware lagi terhadap kebersihan air, dengan rajin membersihkan bak mandi minimal 1minggu 1x kemudian diberikan obat pembasmi jentik-jentik. Selanjutnya akan dipantau secara berkala oleh tiap kader, sehingga kesehatan masyarakat yang bisa dipengaruhi oleh kebersihan air bisa lebih terjaga. (azs)

Lanjut Membaca

Post navigation

Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *