Semarang, Bestarinesia.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) bersama beberapa Dosen Pembimbing Lapangan membawa inovasi bagi masyarakat di Kelurahan Karang Tempel dengan memberikan penyuluhan tentang pemanfaatan jelantah menjadi lilin aromaterapi. Sementara itu, mereka juga menggelar sosialisasi mengenai aplikasi keuangan inovatif untuk memenuhi kebutuhan beragam Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dikenal sebagai “BUKU WARUNG”. (9/3/2024)
Ibu Hawik , dosen pembimbing KKN, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya daur ulang jelantah sebagai langkah nyata dalam upaya pelestarian lingkungan.
Selama sesi penyuluhan, mahasiswa KKN dan DPL memaparkan proses pembuatan lilin aromaterapi dari jelantah secara detail, mulai dari pengumpulan hingga proses pengolahan. Para peserta juga diberikan panduan praktis tentang cara memanfaatkan bahan tersebut secara efektif.
Sementara itu, dalam bagian sosialisasi, mereka memperkenalkan “BUKU WARUNG”, sebuah aplikasi keuangan yang dirancang khusus untuk UMKM. Aplikasi ini memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha dalam mencatat transaksi keuangan mereka, mengelola stok barang, serta menganalisis kinerja usaha secara lebih efisien.
“Kami berharap melalui penyuluhan dan sosialisasi ini, masyarakat dapat lebih mengapresiasi potensi jelantah sebagai sumber daya yang dapat didaur ulang, serta meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan keuangan usaha mereka dengan menggunakan teknologi,” tambah Bu Hawik.
Reaksi positif pun datang dari peserta penyuluhan. Bapak Untung, seorang pengusaha lokal, menyambut baik ide penggunaan aplikasi keuangan tersebut. “Dulu saya sulit mencatat transaksi usaha dengan baik, tapi dengan adanya aplikasi ini, saya yakin akan lebih teratur dan efisien,” katanya.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan solusi bagi masalah lingkungan dan manajemen keuangan UMKM, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan tinggi dapat berperan aktif dalam memajukan masyarakat serta membuka peluang untuk kolaborasi yang lebih luas dalam mengatasi tantangan sosial dan ekonomi di era digital ini. Semoga kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.(azs)
Tinggalkan Komentar