Home » KKN Tim II Universitas Diponegoro Gelar Pemberdayaan Masyarakat Desa Mulur Melalui Program Pembuatan Pupuk Organik Padat dari Limbah Kotoran Kambing

KKN Tim II Universitas Diponegoro Gelar Pemberdayaan Masyarakat Desa Mulur Melalui Program Pembuatan Pupuk Organik Padat dari Limbah Kotoran Kambing

Sukoharjo, Bestarinesia.com – Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) yang berlokasi di Desa Mulur, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, menyelenggarakan program kerja bertajuk “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembuatan Pupuk Kompos dari Limbah Kotoran Kambing” pada Agustus 2024.

Yuniati Rokhmah, mahasiswa Tim II KKN Undip Desa Mulur, menjelaskan bahwa tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kesuburan tanah, menyediakan sumber nutrisi alami, serta menjaga lingkungan dari pencemaran karena tidak menggunakan bahan kimia sintetis. Pupuk kompos ini dibuat menggunakan metode pengomposan yang memakan waktu kurang lebih 4 minggu.

Yuniati menjelaskan langkah-langkah pembuatan pupuk kompos dari limbah kotoran kambing. Proses ini dimulai dengan menimbang 5 kg kotoran kambing, 500 gram sekam padi, dan 1 kg dedak. Selanjutnya, 50 ml EM4 dan 50 gram gula merah dilarutkan dalam 5 liter air. Larutan tersebut kemudian disiram merata ke dalam campuran bahan hingga kadar air mencapai 30%-40%. Setelah semua bahan tercampur, adonan disimpan di tempat yang tidak tercapai sinar matahari dan diaduk setiap hari agar tercampur rata sehingga pupuk menjadi lebih halus. Proses ini dilakukan pada suhu 55-60˚C selama kurang lebih 4 minggu atau sampai pupuk kompos siap digunakan.

Untuk memperdalam pemahaman masyarakat, Yuniati bersama dengan anggota Tim II KKN Undip lainnya dibantu oleh Kelompok Wanita Tani Anggrek 2 juga mengadakan demonstrasi langsung mengenai pembuatan pupuk kompos dari limbah kotoran kambing.

“Demonstrasi ini mencakup langkah-langkah praktis untuk membuat pupuk kompos dari kotoran kambing dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan di Desa Mulur,” jelasnya.

Yuniati menekankan bahwa program ini merupakan salah satu inisiatif KKN Undip untuk mendukung program nasional dalam upaya mengurangi limbah yang dihasilkan oleh sektor peternakan. Ia berharap bahwa dengan adanya kegiatan seperti ini, masyarakat Desa Mulur akan semakin memahami pentingnya pengolahan limbah, sehingga kesadaran untuk menerapkan praktik ini dalam kehidupan sehari-hari dapat meningkat.

“Apabila bapak dan ibu sekalian lebih memperhatikan lingkungan sekitar, saya yakin Desa Mulur memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi desa hijau yang terintegrasi dengan baik, sekaligus dapat mengurangi jumlah limbah secara signifikan,” tambahnya dengan optimisme.

Dengan demikian, program ini tidak hanya berfokus pada pengelolaan limbah, tetapi juga pada pembentukan kesadaran lingkungan yang berkelanjutan di Desa Mulur. []

Lanjut Membaca

Post navigation

Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *