Semarang, Bestarinesia.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 52 Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) sukses mengadakan lomba mewarnai anak-anak di Kelurahan Polaman, Kecamatan Mijen Kota Semarang. Kegiatan lomba tersebut diikuti oleh siswa kelas 1 dan 2 SDN Polaman yang digelar pada (29/02/24).
Mahasiswa mengajak siswa untuk berkreativitas secara luas dengan mewarnai gambar yang sudah disediakan panitia. Wahyu Widodo selaku ketua kelompok menjelaskan, selama KKN kita juga perlu menggelar kegiatan yang mampu meningkatkan analisis visual dengan sasaran anak-anak sebagai salah satu langkah pengabdian kita terhadap pendidikan.
Siswa kelas 1 dan 2 antusias mengikuti kegiatan tersebut dengan menyiapkan kebutuhnya dalam perlombaan. Peserta diberikan durasi waktu untuk mewarnai selama 1 jam. Setelah waktu habis, peserta mengumpulkan karya untuk dinilai oleh panitia.
Bagi peserta yang sudah mengumpulkan dan berhasil memberikan kerapian mewarnai, perpaduan warna yang menarik, dan artistic terbaik berhak menjadi juara. Kategori juara pada perlombaan, setiap kelas diambil 3 karya terbaik. Hasil penelitian mutlak dan tidak bisa diganggu gugat. Para guru memberikan respon positif dengan gelarnya kegiatan yang mampu mengembangkan motorik siswa.
“Diharapkan melalui kegiatan ini peserta didik dapat mengembangkan keterampilan motoric halus melalui Gerakan tangan,mengembangkan analisis visual,membangun konsentrasi dan berlatih memecahkan masalah secara kreatif karena dengan mengambar peserta didik di tuntut untuk menghubungkan bagian-bagian dalam gambar,mengambarkan emosi dan menggambarkan tekstur melalui warna. ” Ujar Wahyu Widodo
Setelah perlombaan usai, dilanjutkan pemasangan poster pada tanggal 5 Maret 2024 di SDN Polaman.Beberapa poster dipasang di tempat yang bisa dijangkau dan ruang sosial siswa. Salah satunya yaitu, Poster edukasi berisikan budaya 5S(senyum,sapa,salam,sopan dan santun) dalam meningkatkan upaya membangun karakteristik yang baik dari lingkungan sekolah akan memberikan dampak baik untuk lingkungan masyarakat.
Selain itu, siswa diberikan edukasi tidak merendahkan orang lain baik secara verbal maupun non verbal yang bisa menyakiti orang lain atau stop bullying. Melalui berbagai kegiatan edukatif ini mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang kelompok 52 berhasil memberikan kontribusi positif dalam mengembangkan potensi peserta didik. (azs)
Tinggalkan Komentar