Home » HIMA PGMI UNISVET Gelar Workshop Edupreneurship: Membangun Guru Kreatif dan Produktif

HIMA PGMI UNISVET Gelar Workshop Edupreneurship: Membangun Guru Kreatif dan Produktif

Semarang, Bestarinesia.com – Himpunan Mahasiswa (HIMA) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Agama Islam menggelar workshop bertajuk “Pelatihan Edupreneurship: Menjadi Guru Kreatif dan Produktif” pada Jumat, 27 Juni 2025. Kegiatan ini menghadirkan narasumber inspiratif, Ibu Dian Marta Wijayanti, M.Pd.

Ibu Dian merupakan Duta Kepala Sekolah Terbaik jenjang SD Kota Semarang tahun 2023 dan Guru Terbaik tingkat SD, SMP, dan SMA tahun 2024. Beliau hadir untuk membagikan pengalaman menjadi guru yang inovatif dan mandiri melalui pendekatan edupreneurship.

Dalam pemaparannya, Ibu Dian menyampaikan bahwa guru masa kini harus memiliki jiwa wirausaha pendidikan atau edupreneur. Menurutnya, guru tidak cukup hanya pandai mengajar, tetapi juga harus mampu menciptakan peluang dan karya kreatif.

Ada tiga langkah utama yang disampaikan narasumber untuk menjadi edupreneur, yaitu transformasi pola pikir, cara berpikir, dan aksi nyata. Ketiganya menjadi dasar penting dalam membentuk guru yang kreatif dan produktif.

Transformasi pola pikir menuntut guru untuk memiliki sikap positif dan terbuka terhadap perubahan. Perubahan dimulai dari dalam diri, yaitu niat kuat untuk berkembang menjadi pribadi yang lebih baik.

Selanjutnya adalah transformasi cara berpikir. Guru perlu membiasakan diri berpikir kreatif dan tidak kaku. Cara berpikir yang inovatif akan melahirkan metode, media, dan pendekatan pembelajaran yang menarik bagi siswa.

Langkah terakhir adalah bertindak. Setelah pola pikir dan cara berpikir dibenahi, guru harus mengambil tindakan nyata. Kreativitas dan inovasi perlu dituangkan dalam kegiatan atau produk yang berdampak.

“Semua orang memiliki jiwa edupreneur dan harus tahu kualitas dirinya,” ujar Ibu Dian. Ungkapan tersebut menjadi pengingat penting bagi mahasiswa calon guru untuk mengenali dan mengembangkan potensinya.

Dekan Fakultas Agama Islam, Siti Maemunah, turut memberikan sambutan dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya edupreneurship sebagai bekal mahasiswa menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif.

Ketua Program Studi PGMI juga menyampaikan bahwa keterampilan edupreneur harus dimiliki mahasiswa PGMI, baik secara teori maupun praktik. Lulusan PGMI diharapkan tidak hanya bergantung pada profesi guru semata.

Workshop ini menjadi momentum penting dalam mendorong mahasiswa untuk menjadi guru yang mandiri dan siap berinovasi. Edupreneurship menjadi salah satu kunci menghadapi tantangan pendidikan masa kini.

Dengan semangat dan inspirasi dari narasumber, peserta workshop diharapkan mampu berpikir di luar kebiasaan, berani mencoba hal baru, dan mengambil peran aktif sebagai agen perubahan dalam dunia pendidikan.

More Reading

Post navigation

Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *