Kab. Klaten, Bestarinesia.com – Peningkatan konsumsi energi listrik di pedesaan Indonesia menjadi perhatian penting dalam upaya mencapai efisiensi energi nasional. Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa konsumsi listrik per kapita Indonesia mencapai 1.172,73 kWh pada tahun 2022, dengan peningkatan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Dalam mengatasi hal tersebut, Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro 2024/2025 mengadakan edukasi dan pemasangan fitting lampu otomatis berbasis sensor cahaya di Desa Karangnongko.
Kegiatan ini dilaksanakan pada 20 Januari 2025 sebagai salah satu langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi energi. Pascal Achmad Faisal menegasakan Sistem kendali lampu otomatis berbasis sensor cahaya, seperti yang dikembangkan oleh mahasiswa Universitas Islam Indonesia, mampu mengoptimalkan penggunaan energi dengan menyesuaikan intensitas pencahayaan sesuai kondisi lingkungan. Melalui kegiatan ini, konsumsi energi listrik di Desa Karangnongko lebih efisien.
Program tersebut menyasar warga yang memiliki pencahayaan kurang optimal di sekitar desa, dilakukan secara door-to-door untuk memastikan manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat. Inisiatif ini sejalan dengan upaya untuk mengurangi konsumsi listrik melalui penerapan teknologi tepat guna.
“Fitting lampu dengan sensor cahaya memiliki kemampuan mendeteksi perubahan intensitas cahaya di sekitarnya, sehingga lampu akan menyala saat kondisi gelap dan mati secara otomatis ketika terang. Hal ini tidak hanya menghemat energi tetapi juga memudahkan masyarakat dalam penggunaan penerangan sehari-hari.” Ujar Pascal Achmad Faisal
Dengan terlaksananya program ini, diharapkan masyarakat Desa Karangnongko dapat merasakan manfaat langsung dari teknologi sensor cahaya dalam meningkatkan efisiensi energi. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan mampu meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya penggunaan energi listrik secara bijak dan berkelanjutan. Mahasiwa KKN Tim I Universitas Diponegoro 2024/2025 juga berharap inovasi sederhana ini dapat menjadi langkah awal dalam mewujudkan desa yang lebih hemat energi dan ramah lingkungan.
Penulis : Pascal Achmad Faisal
Tinggalkan Komentar