Pati, Bestarinesia.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas PGRI Semarang Kelompok 2 Desa Kauman telah melaksanakan kegiatan Pembuatan dan Pembagian tong sampah di Desa Kauman, Juwana. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya nyata mahasiswa mendukung terwujudnya lingkungan yang bersih dan nyaman serta program desa wisata di daerah tersebut. (14/3/2025)
Kegiatan ini berlangsung selama kurang lebih satu minggu dalam masa pembuatannya, sementara untuk proses pembagiannya memerlukan kurang lebih tiga hari dengan melibatkan partisipasi seluruh anggota kelompok KKN. Para mahasiswa bahu-membahu membuat tong sampah dari bahan bekas seperti ember cat dan pipa bekas.
Tong sampah yang sudah jadi kemudian dibagikan secara merata ke titik-titik strategis di desa, seperti Kantor Desa, Klenteng, Sekolah Dasar, Punden, dan TK.
Tujuan dari pembuatan program kerja ini adalah untuk mempermudah pemisahan sampah organik dan non-organik yang sangat penting untuk mendukung pengelolaan limbah yang lebih efektif. Sampah organik dapat diolah menjadi kompos yang bermanfaat bagi pertanian atau penghijauan, sementara sampah non-organik dapat didaur ulang untuk mengurangi pencemaran lingkungan.
“Pembuatan tong sampah ini bertujuan supaya warga desa dapat lebih mudah memilah sampah organik dan anorganik yang mana nantinya dapat didaur ulang atau dibuat menjadi pupuk kompos.” Ujar Vito Arya selaku penanggung jawab Sie Lingkungan.
“Harapan saya semoga tempat sampah yang sudah kami buat dapat bermanfaat untuk seluruh warga desa Kauman dan kami berharap supaya warga dapat menjaga tempat sampah dengan baik.” Ujar Zunan Rahma selaku ketua kelompok.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari warga Desa Kauman. Sri Subekti, selaku kepala SD N Kauman 01 menyampaikan apresiasinya atas inisiatif mahasiswa KKN.
“Terima kasih kepada para mahasiswa KKN UPGRIS di Desa Kauman yang telah memberikan tempat sampah organik dan anorganik di SD N Kauman 01. Alhamdulilah sangat bermanfaat sekali untuk membudayakan siswa membuang sampah pada tempatnya, dan bisa membedakan antara sampah antara sampah organik dan sampah anorganik. Hal ini sesuai dengan visi SD N Kauman 01 yaitu, berbudaya lingkungan.” Ungkap Sri Subekti
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat setempat. Selain itu, menjadi stimulus bagi masyarakat untuk lebih peduli sampah dengan membuang pada tempatnya dan sesuai jenisnya.
Tinggalkan Komentar