Semarang, Bestarinesia.com -Pada Kamis, 17 Oktober 2024, dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ivet dari Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) berpartisipasi dalam seminar internasional bertajuk “Curriculum & Program Development Review”. Acara yang berlangsung mulai pukul 08.00 WIB ini menghadirkan Jacob Harry, Chairman dari Trxton University dan Wales Young Institute, sebagai pembicara utama, serta diawali dengan Opening Remarks oleh Hon. Hendra Halim.
Seminar ini diselenggarakan untuk mendiskusikan inovasi dan strategi terkini dalam pengembangan kurikulum dan program pendidikan, khususnya dalam konteks globalisasi dan transformasi digital. Tema yang diangkat sangat relevan dengan upaya meningkatkan mutu pendidikan tinggi, termasuk memperkuat keterlibatan perguruan tinggi dalam menjawab tantangan dunia pendidikan saat ini.
Jacob Harry dalam pemaparannya menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam merancang kurikulum yang adaptif terhadap kebutuhan zaman. Ia juga menggarisbawahi peran teknologi dan pendidikan berbasis kompetensi dalam membekali mahasiswa dengan keterampilan abad ke-21. “Kurikulum harus mencerminkan nilai-nilai lokal sekaligus memiliki relevansi global agar lulusan mampu bersaing di tingkat internasional,” ujarnya.
Dalam sesi diskusi, para peserta, termasuk dosen dari Universitas Ivet, aktif bertanya tentang implementasi kurikulum berbasis kompetensi dan teknologi di berbagai negara. Beberapa dosen FAI Universitas Ivet juga berbagi pengalaman mereka terkait penerapan kurikulum berbasis nilai-nilai Islam yang dikombinasikan dengan pendekatan modern di Prodi PAI dan PGMI.
Hon. Hendra Halim dalam sambutan pembukaannya menyoroti pentingnya kolaborasi antar perguruan tinggi internasional untuk menciptakan program-program pendidikan yang inovatif. Ia juga mengapresiasi keterlibatan Universitas Ivet dalam kegiatan ini sebagai bentuk komitmen terhadap peningkatan mutu pendidikan. “Seminar ini menjadi wadah untuk bertukar ide dan menemukan solusi bersama demi pendidikan yang lebih baik,” katanya.
Keikutsertaan dosen FAI Universitas Ivet dalam seminar ini menjadi momentum untuk memperluas wawasan tentang praktik terbaik pengembangan kurikulum di tingkat internasional. Seminar ini juga memberikan inspirasi bagi para peserta untuk melakukan pembaruan kurikulum di institusi masing-masing, dengan tetap mempertahankan ciri khas lokal dan nilai-nilai agama.
Melalui partisipasi dalam acara ini, dosen FAI Universitas Ivet diharapkan mampu mengintegrasikan wawasan global yang mereka peroleh ke dalam kurikulum Prodi PAI dan PGMI. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas pembelajaran, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi para mahasiswa dalam menghadapi dinamika dunia kerja yang terus berkembang.
Seminar internasional ini diakhiri dengan sesi diskusi kelompok dan penandatanganan nota kesepahaman antara Trxton University, Wales Young Institute, dan sejumlah perguruan tinggi peserta, termasuk Universitas Ivet. Hal ini menandai langkah awal menuju kolaborasi yang lebih erat di bidang pengembangan kurikulum dan program pendidikan di masa depan. (adm)
Tinggalkan Komentar