Temanggung, Bestarinesia.com – Pada Minggu, 4 Agustus 2024, mahasiswa Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNDIP Desa Kertosari, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung melaksanakan program kerja monodisiplin dengan meningkatkan penjualan UMKM melalui digitalisasi. Digitalisasi kini menjadi salah satu solusi strategis yang dapat mendongkrak perekonomian masyarakat, terutama di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Desa Kertosari menjadi saksi penerapan teknologi dalam proses bisnis UMKM yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan daya saing produk lokal di pasar yang lebih luas.
UMKM di Desa Kertosari selama ini menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam hal pemasaran dan penjualan. Keterbatasan akses ke pasar yang lebih luas dan minimnya pemahaman tentang teknologi menjadi penghambat bagi perkembangan usaha mereka. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi, digitalisasi proses bisnis menjadi solusi yang relevan untuk mengatasi masalah ini.
Sebagai langkah nyata dalam mendukung UMKM di Desa Kertosari, dilakukan program digitalisasi yang melibatkan pelatihan dan pendampingan dalam penggunaan teknologi digital. Program ini bertujuan untuk membantu pelaku usaha di desa tersebut memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas jangkauan pemasaran mereka.
Program ini dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan dan tantangan yang dihadapi UMKM di Desa Kertosari, di mana setiap pelaku usaha diajak berdiskusi untuk memahami bagaimana digitalisasi dapat membantu mereka. Selanjutnya, pelatihan digitalisasi diberikan, mencakup penggunaan platform e-commerce untuk mencangkup pasar yang lebih luas. Setelah pelatihan, pelaku UMKM didampingi dalam mengimplementasikan teknologi digital, termasuk mendirikan toko online dan menggunakan aplikasi pembayaran. Program ini diakhiri dengan evaluasi dampak digitalisasi terhadap penjualan, serta pengembangan berkelanjutan berdasarkan feedback dari pelaku usaha.
Implementasi digitalisasi proses bisnis ini memberikan dampak positif yang signifikan bagi UMKM di Desa Kertosari. Sejumlah pelaku usaha melaporkan peningkatan penjualan setelah mereka memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produk mereka. Jangkauan pasar yang sebelumnya terbatas kini meluas, memungkinkan produk UMKM Kertosari untuk diakses oleh konsumen di luar wilayah desa, bahkan hingga ke luar daerah.
Salah satu pelaku UMKM, Mbak Lien, pemilik kripik singkong, mengungkapkan, “Setelah mengikuti pelatihan dan mulai memasarkan produk secara online, penjualan saya meningkat cukup signifikan. Sekarang saya bisa menjangkau pelanggan dari luar desa, bahkan ada yang dari luar kota.”
Meskipun program ini berhasil meningkatkan penjualan, beberapa tantangan masih dihadapi oleh pelaku UMKM. Kurangnya pemahaman tentang teknologi bagi sebagian pelaku usaha yang lebih tua, serta keterbatasan akses internet di beberapa area desa menjadi hambatan yang perlu diatasi.
Untuk mengatasi tantangan ini, pihak penyelenggara program berencana untuk menyediakan akses internet yang lebih merata dan memberikan pelatihan tambahan yang lebih mendalam, terutama bagi pelaku usaha yang membutuhkan pendampingan lebih intensif.
Digitalisasi proses bisnis UMKM di Desa Kertosari merupakan langkah maju dalam meningkatkan perekonomian desa dan memberdayakan masyarakat. Dengan pemanfaatan teknologi digital, UMKM diharapkan dapat lebih kompetitif di pasar yang semakin global. Program ini tidak hanya memberikan solusi jangka pendek, tetapi juga membuka peluang bagi perkembangan ekonomi jangka panjang di Desa Kertosari.
Diharapkan ke depannya, semakin banyak pelaku UMKM yang terlibat dalam digitalisasi ini, sehingga kesejahteraan masyarakat desa dapat meningkat dan produk-produk lokal dapat dikenal lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Tinggalkan Komentar